Find Us On Social Media :

Penyebab Utama Gagal Jantung yang Masih Sering Diabaikan, Apa Itu?

Kenali penyebab gagal jantung berikut ini, jangan diabaikan!

GridHEALTH.id – Merasakan kelelahan yang ekstrim disertai dengan pembengkakan di area tubuh tertentu perlu tetap diwaspadai, bisa saja menjadi gejala dari gagal jantung.

Seringkali disepelekan berikut ini juga penyebab gagal jantung, yang bila dibiarkan tentu bisa menyebabkan kondisi kegawatdaruratan.

Apa Itu Gagal Jantung?

Gagal jantung disebut juga dengan gagal jantung kongestif, kondisi yang berkembang ketika jantung tidak memompa cukup darah untuk kebutuhan tubuh.

Kondisi ini terjadi jika jantung tidak diisi dengan cukup darah dan bisa juga terjadi jika jantung terlalu lemah untuk memompa dengan baik.

Gagal jantung bukan artinya jantung telah berhenti, namun menjadi kondisi serius yang membutuhkan perawatan medis.

Baca Juga: Sempat Viral Kasus Flu Burung Mendunia, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Gejala Gagal Jantung

Pada awal terjadi gagal jantung, kemungkinan tidak langsung menimbulkan gejala, namun biasanya akan terasa lelah, sesak napas, adanya penumpukan cairan di tubuh bagian bawah, sekitar perut, atau leher.

Gejala gagal jantung yang lain dan mungkin dialami adalah detak jantung cepat atau tidak teratur, mual dan kurang nafsu makan, sulit berkonsentrasi atau penurunan kewaspadaan, nyeri dada jika disebabkan oleh serangan jantung, pertambahan berat badan yang sangat cepat dari penumpukan cairan, berkurangnya kemampuan untuk berolahraga, dan lainnya.

Penyebab Gagal Jantung

Laman Heart.org menyebutkan semua faktor gaya hidup dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, yang pada akhirnya juga dapat menyebabkan gagal jantung.

Secara spesifik, beberapa penyebab gagal jantung, antara lain:

1. Penyakit yang mendasari

Beberapa penyakit bisa mendasari dan menjadi penyebab gagal jantung, seperti penyakit arteri koroner, serangan jantung masa lalu (infark miokard), tekanan darah tinggi (hipertensi atau HBP), katup jantung yang tidak normal.

Bisa juga karena penyakit pada otot jantung (kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati hipertrofik atau peradangan (miokarditis). Penyakit bawaan seperti cacat jantung saat lahir juga berisiko menyebabkan gagal jantung.