Find Us On Social Media :

Tanda Serangan Jantung dan Faktor Terbesar Terjadinya yang Bisa Dijauhi

Berikut ini faktor penyebab terbesar serangan jantung, kenali cara mencegahnya!

GridHEALTH.id – Serangan jantung termasuk dalam keadaan darurat medis yang mengancam jiwa, sehingga membutuhkan perawatan segera.

Berikut ini faktor terbesar terjadinya serangan jantung yang perlu diketahui, sehingga dapat menghindarinya sejak awal, sekaligus inilah cara mencegah serangan jantung yang bisa diterapkan sejak awal. Simak ulasan lengkapnya di sini!

Tanda Serangan Jantung

Serangan jantung disebut juga dengan infark miokard, yang menunjukkan kondisi saat aliran darah yang membawa oksigen ke bagian otot jantung tiba-tiba tersumbat. Hasilnya, jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena aliran darah tidak bisa pulih dengan cepat jika sudah kekurangan oksigen, maka otot jantung akan mulai mati.

Serangan jantung berbeda dengan henti jantung, yang menunjukkan kondisi jantung tiba-tiba berhenti, sehingga untuk serangan jantung bisa dikenali gejalanya.

Baca Juga: Muntah-muntah karena Asam Lambung Kambuh, Bisa Ditangani Oleh 3 Tanaman Obat Berikut

Beberapa tanda yang bisa dikenali dari serangan jantung adalah nyeri dada dan tubuh bagian atas, sesak napas, pusing, berkeringat, jantung berdebar-debar, kecemasan, insomnia, kelelahan, dan mual.

Tindakan yang cepat dapat menyelamatkan hidup seseorang, dengan demikian semakin banyak kerusakan yang terjadi pada otot jantung.

Faktor Terbesar Terjadinya Serangan Jantung

Sebagian besar serangan jantung disebabkan oleh penyakit arteri koroner yang membuat terjadinya penyumbatan di salah satu pembuluh darah yang memasok jantung. Umumnya karena plak, zat lengket yang dapat menumpuk di bagian dalam arteri. Penumpukan ini disebut aterosklerosis.

Faktor terbesar terjadinya serangan jantung juga berkaitan dengan usia, kebiasaan gaya hidup, dan kondisi medis lainnya.

Pilihan gaya hidup yang tidak baik untuk jantung dan dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung adalah kurangnya aktivitas fisik, diet tinggi sodium, gula, dan lemak, ditambah dengan merokok atau penggunaan tembakau, minum terlalu banyak alkohol, hingga penggunaan narkoba.

Penggunaan tembakau ini termasuk tanpa asap atau tembakau kunyah dan vaping. Selain itu, kondisi medis lainnya yang memberi tekanan pada jantung juga meningkatkan risiko serangan jantung.

Kondisi medis tersebut mengacu pada diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi (hiperlipidemia), riwayat preeklamsia selama kehamilan, hingga gangguan makan.

Sedangkan ada juga faktor risiko serangan jantung yang tidak bisa diubah, seperti riwayat keluarga penyakit jantung karena genetika yang mirip, juga bertambahnya usia karena pembuluh darah yang secara alami semakin kaku.

Cara Mencegah Serangan Jantung

Secara umum, bicara mengenai cara mencegah serangan jantung, ada banyak hal yang dapat dilakukan, bahkan melakukan pencegahan dapat menunda seseorang dengan risiko serangan jantung yang lebih tinggi, juga mengurangi keparahan saat mengalaminya.

Baca Juga: Penyebab Utama Anak Muda Lebih Mudah Terkena Serangan Jantung, Ternyata Ini Faktanya

Berikut ini beberapa cara mencegah serangan jantung, yaitu:

- Hentikan produk tembakau

Untuk berhenti merokok bisa dibantu dengan layanan yang dimiliki Kemenkes melalui Quit-Line, sebagai layanan konseling berhenti merokok yang menyediakan konsultasi berhenti merokok, melalui nomor 0-800-177-6565, bebas pulsa dan dapat diakses dari mana saja. Konsultasi ini meliputi skrining awal, pengumpulan informasi demografi, dan riwayat merokok penelpon.

- Berolahraga secara teratur

Cobalah mulai dengan 30 menit aktivitas fisik yang cukup intens lima hari seminggu untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

- Makan makanan yang sehat

Saat ini ada beragam jenis diet yang bisa diterapkan, salah satu yang populer adalah diet mediterania. Selain itu, Kemenkes juga sudah mengeluarkan aturan mengenai Isi Piringku sebagai pola makan sehat yang dapat diterapkan.

Baca Juga: Obesitas Jangan Dibela, Berikut Jenisnya dan Cara Mengatasi dengan Diet Direkomendasikan

- Pertahankan berat badan yang sehat

Dengan menjaga berat bada yang sehat, maka seseorang bisa terhindar dari penyakit tidak menular lainnya, termasuk serangan jantung.

- Kelola kondisi kesehatan yang mendasari

Kondisi medis yang mendasari seperti kolesterol, hipertensi, dan diabetes menjadi penyakit pemicu serangan jantung, namun bisa dikelola dengan baik untuk kesehatan seluruhnya.

- Kelola stres dengan baik

Stres memicu timbulnya beragam penyakit, termasuk serangan jantung. Oleh karena itu cobalah untuk mengelolanya dengan baik, seperti melalui yoga, pernapasan dalam, dan meditasi.

Dengan menerapkan langkah pencegahan ini, bukan hanya mengurangi risiko serangan jantung, namun juga penyakit tidak menular lainnya, seperti ginjal kronis, kanker, stroke, dan lainnya. (*)

Baca Juga: Ini Komplikasi yang Terjadi Akibat Serangan Jantung, Cegah dari Sekarang!