Find Us On Social Media :

Kriteria Obesitas Pada Anak dan Dewasa yang Perlu Diketahui Sejak Dini

Kriteria obesitas dapat dilihat dari indeks massa tubuh.

GridHEALTH.id - Obesitas menjadi sumber masalah bagi kehidupan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Masih kerap menimbulkan kebingungan, definisi obesitas adalah penimbunan jaringan lemak dalam tubuh yang berlebihan.

Kondisi ini bila terus berlanjut dapat meningkatkan berbagai jenis penyakit tidak menular (PTM) seperti:

1. Penyakit kardiovaskular

2. Diabetes

Baca Juga: Tanda Serangan Jantung dan Faktor Terbesar Terjadinya yang Bisa Dijauhi

3. Beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker prostat, kanker ovarium, hingga kanker usus.

Bagaimana Kriteria Obesitas pada Anak dan Dewasa?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kriteria obesitas pada orang dewasa dapat dilihat berdasarkan indeks massa tubuh (BMI).

Didefinisikan sebagai berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter (kg/m2).

Berdasarkan panduan WHO Asia Pasifik, klasifikasi indeks massa tubuh dibagi sebagai berikut:

* Berat kurang (underweight): <18,5

Baca Juga: Fakta Obat Asam Urat dari Daun Seledri yang Katanya Ampuh

* Normal: 18,5-22,9

* Berat berlebih (overweight): 23-24,9

* Obesitas: >25.

Sementara itu, menurut dr. Winra Pratita, M.Ked(Ped), Sp.A(K), dalam Peringatan Hari Obesitas 2023 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Senin (6/3/2023), menjelaskan bahwa kriteria obesitas obesitas pada anak dilihat dari guideline WHO maupun CDC.

"Untuk anak 0-2 tahun menurut kurva WHO, dikatakan overweight atau gizi lebih apabila berada di atas positif 2 standar defisiasi dan obesitas di atas 3 standar defisiasi," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Kemenkes.

Baca Juga: Obesitas Pada Anak Tingkatkan Risiko Terjadinya PTM, Cegah Sejak Dini

Sedangkan untuk anak usia 2-19 tahun berdasarkan CDC AS, dikatakan overweight apabila >P85 dan obesitas >P95.

Mencegah Obesitas

Dengan mengetahui kriteria obesitas pada anak dan dewasa, tindakan pencegahan bisa dilakukan sejak dini sebelum kondisinya menjadi lebih buruk.

WHO menjelaskan, pencegahan dapat dilakukan melalui cara-cara berikut:

- Membatasi asupan energi dari total lemak dan gula

- Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, serta kacang-kacangan dan biji-bijian

- Aktivitas fisik secara reguler, durasi 60 menit sehari untuk anak-anak dan 150 menit per minggu bagi orang dewasa.

Untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan, dibutuhkan juga dukungan dari lingkungan seperti keluarga dan orang terdekat. (*)

Baca Juga: Obesitas Jangan Dibela, Berikut Jenisnya dan Cara Mengatasi dengan Diet Direkomendasikan