Find Us On Social Media :

Kenali 5 Faktor Risiko Kurap dan Pengobatan Ampuh Menghilangkannya

Merawat hewan peliharaan yang terinfeksi tanpa menjaga kebersihan, merupakan salah satu faktor risiko kurap.

4. Berbagi barang pribadi dengan orang lain

Saling menggunakan peralatan yang sama dengan penyintas kurap, seperti handuk atau pakaian, akan meningkatkan risiko tertular.

Pasalnya, jamur dermatofita dapat hidup di permukaan benda dan apabila tersentuh, maka jamurnya akan pindah dan menginfeksi kulit.

5. Menggunakan pakaian ketat

Pakaian yang ketat membuat kulit jadi kesulitan bernapas. Tak hanya itu, pakaian yang terlalu ketat juga membuat kulit rentan terkena gesekan, menyebabkan luka yang menjadi jalan masuk jamur.

Selain lima faktor tersebut, risiko kurap juga meningkat pada orang-orang yang mempunyai imunitas lemah dan mengalami obesitas.

Cara Menyembuhkan Kurap

Apabila sudah terlanjur terinfeksi, kulit akan dipenuhi oleh ruam merah yang bentuknya menyerupai cacing yang melingkar.

Tak hanya itu, akan timbul rasa gatal juga yang menjadi gangguan tersendiri pada orang yang mengalaminya.

Oleh karena itu, perlu segera dilakukan pengobatan. Dilansir dari GoodRx Health, dalam kebanyakan kasus penyakit kulit ini dapat diatasi menggunakan obat anti jamur.

Obat-obat tersebut tersedia di apotek tanpa resep dokter dan memiliki kandungan bahan aktif seperti klotrimazol, mikonazol, terbinafin, tolnaftat, dan butenafin.

Untuk tahap yang masih ringan, anti jamur yang dipakai berbentuk krim atau salep. Dipakai sekali atau dua kali sehari, sampai ruam merah di kulit hilang.

Selagi proses penyembuhan, jangan lupa lakukan perawatan kulit seperti meminimalisir keringat, menghindari penggunaan pakaian ketat, dan rajin mengganti kaus kaki.

Selain itu juga disarankan mencuci handuk hingga pakaian setelah satu kali digunakan, serta cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah mengoleskan obat. (*)

Baca Juga: Ciri-ciri Kurap Muncul di Kulit, Simak Pilihan 3 Obat Salep Terbaik