GridHEALTH.id - Penggunaan obat anti jamur merupakan pengobatan yang utama untuk memberantas kurap.
Kurap alias ringworm adalah salah satu jenis penyakit infeksi kulit, yang disebabkan oleh jamur Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton.
Pengobatan yang terlambat dilakukan, akan menyebabkan infeksinya menyerang bagian tubuh lain dan juga membuat risiko penularan lebih tinggi.
Untuk mengatasi ringworm di tubuh, kaki, wajah, maupun selangkangan, obat yang digunakan rata-rata berbentuk krim atau salep, karena sifatnya topikal.
Sedangkan jika penyakit ini terjadinya di kulit kepala, obat anti jamur yang dipakai rata-rata bersifat oral atau diminum.
Baca Juga: Rahasia Manfaat Madu dan Kurma Untuk Kesehatan, Salah Satunya Menjaga Kadar Gula
Dilansir dari laman GoodRx Health, krim anti jamur bekerja dengan cara membunuh jamur atau menghentikan perkembangannya.
Saat menggunakan obat ini, dalam petunjuk penggunaan sering kali diinstruksikan untuk mengoleskan obat tidak hanya pada kulit yang terdampak, tapi juga area sekitarnya.
Ini dilakukan untuk memastikan obat dapat bekerja secara lokal untuk menyerang jamur di tempat terjadinya infeksi.
Di apotek, banyak dijual anti jamur over the counter (OTC) atau obat bebas tanpa resep dokter, yang bisa diperoleh dengan mudah.
Dilansir dari K24 Klik, obat dengan kandungan klotrimazol adalah Canesten dan Fungiderm. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi jamur penyebab infeksi di kaki, lengan, dan leher.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Panu dengan Soda Kue, Rasakan Manfaatnya
Source | : | GoodRx Health,k24klik.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar