Find Us On Social Media :

Luncurkan Aplikasi e-MESO, BPOM Permudah Pelaporan Efek Samping Obat

Peluncuran aplikasi e-MESO yang merupakan penguatan dari website laporan efek samping obat yang selama ini digunakan BPOM.

Pelaporan Efek Samping Obat Sebagai Langkah Preventif

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia mengatakan, patient safety alias keselamatan pasien merupakan hal yang utama.

Sehingga diharapakan semua fasilitas layanan kesehatan mulai dari apotek hingga rumah sakit memberikan laporan apabila ditemukan kejadian tidak diinginkan ataupun efek samping obat.

"Semua wajib melaporkan. Tanpa kita mednapatkan pelaporan dari faskes dan tenaga kesehatan, juga dari masyarakat, kita nggak tahu apa yang terjadi," jelasnya dalam kesempatan yang sama.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Muhammad Adib Khumaidi, Sp.OT, megapresiasi diluncurkannya aplikasi e-MESO ini.

Lebih lanjut ia mengatakan, penggunaan obat memang membutuhkan pengawasan yang baik.

Meskipun memang tidak semua kejadian yang tidak diinginkan selalu berkaitan dengan penggunaan obat.

"Perlu ada upaya-upaya preventif pencegahan terkait dengan kejadian tidak diinginkan," ujarnya.

Selanjutnya, ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), berharap aplikasi ini dapat tersosialisasi dengan baik.

Sehingga bisa meningkatkan sistem penerapan farmakovigilans dan menghindari kejadian serupa terulang kembali.

"Mudah-mudahan meningkatkan safety masyarakat khususnya juga buat anak-anak kita. Mudah-mudahan kejadian seperti kemarin tidak terulang lagi," pungkasnya.

Untuk saat ini, aplikasi e-MESO mobile dari BPOM hanya bisa diakses melalui Google PlayStore. (*)

Baca Juga: BPOM Temukan Komsetika Ilegal, Mengandung 5 Bahan Berbahaya Ini