Find Us On Social Media :

Wanita Asal Inggris Terkena Stroke Usai Minum Pil KB, Apa Penyebabnya?

Kasus serangan stroke pada wanita yang mengonsumsi pil KB cukup jarang terjadi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sudah menggunakan obat kontrasepsi sejak usia 15 tahun. Sejak pertama diberikan, tidak pernah tahu apa risikonya.

Hubungan Pil KB dan Stroke

Melansir Verywell Health, berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal American Heart Association pada 2018, ditemukan bahwa wanita yang minum kontrasepsi oral mempunyai risiko stroke dua kali lipat dibanding yang tidak mengonsumsinya.

Namun tidak perlu khawatir berlebihan, Elizabeth Micks, M.D., M.P.H., spesialis OBGYN dan kontrasepsi di Women's Health Care Center University of Washington Medical Center-Roosevelt mengatakan, meski ada risiko stroke tapi kejadiannya sangat jarang.

Setiap tahun, hanya ada sekitar 8 dari setiap 100.000 wanita yang mengonsumsi pil KB dan terkena stroke.

"Dengan KB, seperti dalam semua aspek kedokteran, kami selalu menimbang risiko versus manfaatnya," kata Micks, dikutip dari Right as Rain (20/6/2019).

Risiko stroke dikaitkan dengan kandungan hormon estrogen tedapat dalam pil KB.

Sejumlah ahli berpendapat, jenis estrogen tertentu dapat meningkatkan risiko pembekuan darah dengan mengubah cara hati mensistesis protein, sehingga terbentuk gumpalan.

Estrogen alami dan hormon lain juga memengaruhi pembekuan darah, tetapi biasanya hanya terjadi pada tingkat yang lebih rendah.

Walau dikaitkan dengan risiko stroke, alasan mengapa estrogen masih menjadi bagian dari beberapa jenis alat kontrasepsi karena manfaatnya. Seperti melancarkan siklus menstruasi dan juga mengurangi kemunculan jerawat.

Oleh karena itu, sebelum menggunakan pil KB perlu lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.

Wanita dengan faktor risiko stroke atau mengalami migrain, disarankan menggunakan kontrasepsi yang hanya mengandung progestin. (*)

Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat! Mencegah Stroke Ringan di Usia Remaja