Find Us On Social Media :

Wanita Asal Inggris Terkena Stroke Usai Minum Pil KB, Apa Penyebabnya?

Kasus serangan stroke pada wanita yang mengonsumsi pil KB cukup jarang terjadi.

GridHEALTH.id - Seorang wanita asal Inggris mengalami serangan stroke sesudah mengonsumsi pil kontrasepsi.

Pil kontrasepsi atau pil KB merupakan salah satu dari jenis kontrasepsi, yang bertujuan untuk mencegah kehamilan.

Tidak hanya itu, terkadang pil ini juga digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu.

Kronologi Pil KB Sebabkan Stroke

Holly McComish jatuh pingsan ketika sedang rapat pada Oktober 2021, peristiwa ini terjadi selang beberapa minggu setelah ia mendapatkan resep kontrasepsi oral melalui telepon.

Wanita berusia 26 tahun ini pun, segera dilarikan ke ruang gawat darurat setelah melihat separuh dari wajahnya "turun".

Melansir Express UK (22/3/2023), dari hasil pemeriksaan dokter menemukan gumpalan darah yang telah berpindah ke otaknya melalui lubang yang tidak terdiagnosis di jantungnya.

Mengetahui hal tersebut, dokter langsung meminta wanita ini berhenti menggunakan kontrasepsi oral dan diresepkan obat pengencer darah.

Kemudian dilakukan operasi untuk memperbaiki lubang di jantungnya dan untungnya, saat ini kondisinya sudah pulih sepenuhnya.

"Saya selalu cukup bugar dan sehat. Saya belum pernah ke rumah sakit sebelumnya dan tidak tahu apa yang salah dengan diri saya," kata Holly.

Ia mengatakan, bahwa selama ini menganggap bahwa stroke adalah penyakit orangtua sehingga tidak menyangka dirinya menerima diagnosis tersebut.

"Ketika mereka mengatakannya, saya mengelak. Untuk waktu yang lama saya malu. Saya tidak menyadari orang bisa terkena stroke saat muda," ujarnya.

Baca Juga: Mengalami Stroke Ringan, Hailey Bieber Juga Ungkap Didiagnosis Patent Foramen Ovale, Apa itu?

Lebih lanjut ia menjelaskan, sudah menggunakan obat kontrasepsi sejak usia 15 tahun. Sejak pertama diberikan, tidak pernah tahu apa risikonya.

Hubungan Pil KB dan Stroke

Melansir Verywell Health, berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal American Heart Association pada 2018, ditemukan bahwa wanita yang minum kontrasepsi oral mempunyai risiko stroke dua kali lipat dibanding yang tidak mengonsumsinya.

Namun tidak perlu khawatir berlebihan, Elizabeth Micks, M.D., M.P.H., spesialis OBGYN dan kontrasepsi di Women's Health Care Center University of Washington Medical Center-Roosevelt mengatakan, meski ada risiko stroke tapi kejadiannya sangat jarang.

Setiap tahun, hanya ada sekitar 8 dari setiap 100.000 wanita yang mengonsumsi pil KB dan terkena stroke.

"Dengan KB, seperti dalam semua aspek kedokteran, kami selalu menimbang risiko versus manfaatnya," kata Micks, dikutip dari Right as Rain (20/6/2019).

Risiko stroke dikaitkan dengan kandungan hormon estrogen tedapat dalam pil KB.

Sejumlah ahli berpendapat, jenis estrogen tertentu dapat meningkatkan risiko pembekuan darah dengan mengubah cara hati mensistesis protein, sehingga terbentuk gumpalan.

Estrogen alami dan hormon lain juga memengaruhi pembekuan darah, tetapi biasanya hanya terjadi pada tingkat yang lebih rendah.

Walau dikaitkan dengan risiko stroke, alasan mengapa estrogen masih menjadi bagian dari beberapa jenis alat kontrasepsi karena manfaatnya. Seperti melancarkan siklus menstruasi dan juga mengurangi kemunculan jerawat.

Oleh karena itu, sebelum menggunakan pil KB perlu lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.

Wanita dengan faktor risiko stroke atau mengalami migrain, disarankan menggunakan kontrasepsi yang hanya mengandung progestin. (*)

Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat! Mencegah Stroke Ringan di Usia Remaja