Apabila tidur kurang dari tujuh atau delapan jam setiap malam dilakukan setiap hari, lama-kelamaan dapat merusak kesehatan, termasuk jantung.
Penyebabnya karena gaya hidup seperti ini dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi, yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan jantung.
Kebiasaan ini juga dikaitkan dengan diabetes dan penambahan berat badan, yang berdampak negatif pada jantung.
3. Asupan Garam Tidak Terukur
Natrium yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.
Di Indonesia, berdasarkan aturan Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi garam yakni 5 gram per orang per hari atau 1 sendok teh garam per orang per hari.
Akan tetapi, dalam sehari asupan garam seseorang bisa lebih yang berasal dari makanan olahan seperti sup kalengan, daging olahan, hingga keripik menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI).
4. Merokok
Sudah diketahu secara luas bahwa merokok tidak hanya buruk bagi paru, tapi juga jantung. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Ini juga membuat tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen ke dalam darah.
5. Mengabaikan Kebersihan Gigi
Meksipun hubungan ilmiah antara kebersihan gigi dan keseahtan jantung masih belum jelas, beberapa peneliti telah mengaitkan kedua hal tersebut.
Kesehatan mulut yang buruk seringkali diikuti dengan kesehatan jantung dengan kondisi yang sama. Penyakit gusi dikaitkan dengan penyakit jantung.
Selain itu, infeksi bakteri serta peradangan tampaknya juga berperan. (*)
Baca Juga: Cara Mengobati Sakit Perut Sebelah Kiri, Bisa Tanda Penyakit Jantung