2. Iritasi saluran pernapasan
Sejumlah kecil asam dapat muncul dan jatuh ke tenggorokan, yang terpisah dari kerongkongan.
Lama-kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan saluran udara teriritasi.
Sehingga akhirnya, refluks asam dapat menyebabkan atau bahkan memperburuk masalah pernapasan yang sudah ada seperti asma.
3. Perubahan warna feses
Komplikasi asam lambung berikutnya berkaitan dengan warna dari kotoran yang dikeluarkan tubuh.
Apabila refluks asam mengikis kerongkongan, ini dapat menyebabkan pendarahan. Darah kemudian mengalir ke sistem cerna dan keluar bersama kotoran.
Akibatnya, mungkin akan mengalami buang air besar yang berwarna merah tua atau bahkan hitam.
4. Barrett's esophagus
Ini adalah suatu kondisi di mana paparan asam mengubah sel-sel yang ada pada lapisan kerongkongan.
Jaringan yang mirip dengan lapisan usus mulai menggantikan jaringan yang melapisi kerongkongan.
Perubahan ini dianggap sebagai prakanker, yang artinya sel bisa berkembang menjadi sel kanker.
5. Kanker esofagus
Seperti disebutkan sebelumnya, kalau Barrett's esophagus dapat meningkatkan risiko kanker yang disebut kanker esofagus.
Jenis ini relatif jarang terjadi. Akan tetapi, bukan berarti kondisi ini tidak penting untuk diwaspadai.
Baca Juga: Harus Dihindari, Ini Bahaya Penderita Asam Lambung Konsumsi Tomat