GridHEALTH.id - Asam lambung dilarang makan roti agar tidak kambuh, dan inilah alasannya.
Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan.
Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati, heartburn, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.
Orang yang mengidap penyakit ini biasanya mengalami refluks asam yang ringan paling tidak dua kali seminggu, serta gangguan yang parah paling tidak sekali dalam seminggu.
Saat menelan, pita otot melingkar di bagian bawah kerongkongan yang disebut juga dengan sfingter esofagus bagian bawah akan rileks.
Hal ini untuk memungkinkan makanan dan cairan mengalir ke perut, setelahnya sfingter akan menutup kembali.
Terdapat beberapa jenis makanan dan minuman yang menjadi pantangan asam lambung.
Sehingga, perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya, terutama bagi penyintas penyakit asam lambung dan GERD.
Selain terlambat makan, salah satu pemicu utama kambuhnya GERD adalah mengonsumsi makanan yang dapat membuat asam lambung naik.
Salah satu makanan yang banyak dibilang harus dipantang oleh penyitas masalah asam lambung adalah roti.
Penyintas Asam Lambung Dilarang Makan Roti
Penyintas asam lambung mungkin pernah mengeluhkan kembung dan begah usai mengonsumsi roti.
Baca Juga: Penyebab Utama Asam Lambung Kambuh yang Masih Sering Disepelekan
Tak heran memang, mengingat kebanyakan roti di Indonesia menambahkan ragi pada adonannya.
Penambahan ragi pada adonan ini menyebabkan terjadinya proses fermentasi.
Gula dan karbohidrat pada adonan kemudian diubah oleh mikroorganisme di ragi jadi senyawa karbon dan alkohol yang sifatnya asam.
Padahal, makanan asam dapat memperberat penyakit asam lambung.
Alhasil, para penyintas asam lambung akan merasakan kembung, begah, mual, bahkan terasa cairan asam lambung naik ke kerongkongan usai makan roti.
Roti yang Disarankan untuk Asam Lambung
Penderita asam lambung sebaiknya memilih roti yang diolah secara alami atau roti yang dibuat dari tepung gandum utuh.
Roti ini mengandung serat yang lebih tinggi dan kurang berpotensi memicu produksi asam lambung.
Penelitian juga mencatat bahwa, orang yang kebanyakan makan roti berserat tinggi dapat mengurangi separuh risiko mengalami gejala, dibandingkan dengan mereka yang kebanyakan makan roti rendah serat.
Inilah beberapa rekomendasi roti untuk penyintas asam lambung.
100% Roti dengan Bulir Utuh
Jenis roti ini sarat dengan biji-bijian, serat, dan protein.
Mereka bekerja untuk memperlambat pencernaan, menghasilkan lebih sedikit produksi asam.
Baca Juga: 7 Makanan Ini Ampuh Redakan Asam Lambung, Aman untuk Dikonsumsi
Roti gandum asli akan memiliki tepung millet utuh, tepung jagung, atau tepung beras merah sebagai bahan pertama.
100% Roti Gandum Utuh
Roti gandum utuh adalah pilihan terbaik untuk penyintas asam lambung.
Kandungan serat yang tinggi dipadukan dengan nutrisi penting seperti Vitamin B dan zat besi menjadikannya pilihan yang sehat.
Namun, pastikan untuk memeriksa ulang labelnya.
Beberapa produsen mungkin menyatakan "100% gandum utuh" pada kemasannya, hanya untuk memasukkan tepung olahan pada daftar bahannya.
Roti Multigran
Jika lebih suka rasa yang bersahaja, roti multigrain adalah yang dicari.
Rasanya tergantung pada jenis multigrain yang dibeli, jadi periksa kembali untuk memastikan penggemarnya.
Beberapa biji-bijian yang umum ditemukan dalam roti multigrain termasuk barley, oat, dan biji rami.
Intinya roti berprotein tinggi yang lambat dicerna yang akan mengurangi gejala refluks asam.
Jika penyintas asam lambung mengonsumsi roti dengan tepat, maka roti bisa menjadi bagian dari pola makan yang sehat dan membantu tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Baca Juga: Kenali Risiko Komplikasi Asam Lambung Kronis dan Cara Mengatasinya