Find Us On Social Media :

Apakah Daging Ayam Pantangan Bagi Penderita Asam Urat?

Ketahui apakah daging ayam pantangan bagi penderita asam urat.

GridHEALTH.id - Asam urat adalah kondisi medis yang terjadi ketika kadar asam urat dalam tubuh meningkat secara signifikan.

Asam urat dihasilkan ketika tubuh memecah purin, zat yang ditemukan dalam makanan dan minuman tertentu.

Ketika kadar asam urat terlalu tinggi, kristal asam urat dapat terbentuk di dalam sendi dan jaringan sekitarnya, menyebabkan radang dan rasa sakit yang parah.

Oleh karena itu, penderita asam urat perlu memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsinya untuk menghindari serangan asam urat.

Daging ayam adalah salah satu jenis makanan yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat.

Bolehkah penderita asam urat makan daging ayam?

Namun, apakah daging ayam pantangan bagi penderita asam urat?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita bahas terlebih dahulu tentang kandungan purin dalam daging ayam.

Dalam satu porsi daging ayam (100 gram), terdapat sekitar 70 mg purin.

Jumlah ini tergolong rendah dibandingkan dengan daging sapi atau babi yang memiliki kadar purin yang lebih tinggi dan selain itu, daging ayam juga mengandung protein yang diperlukan oleh tubuh.

Oleh karena itu, secara umum, daging ayam tidak dianggap sebagai pantangan bagi penderita asam urat.

Dikutip dari Healthline, penderita asam urat perlu memperhatikan beberapa hal terkait konsumsi daging ayam.

Baca Juga: Waspada 5 Bahaya Komplikasi Asam Urat, Jangan Dibiarkan!

Aturan dalam mengkonsumsi daging ayam

Pertama, hindari mengkonsumsi bagian daging ayam yang mengandung banyak lemak, seperti kulit ayam dan bagian yang berlemak.

Kandungan lemak yang tinggi dapat memicu produksi asam urat dalam tubuh dan meningkatkan risiko serangan asam urat.

Kedua, penderita asam urat sebaiknya membatasi konsumsi daging ayam hingga 2-3 kali seminggu saja.

Mengonsumsi terlalu banyak daging ayam dalam jangka panjang dapat meningkatkan kadar purin dalam tubuh dan memicu serangan asam urat.

Ketiga, penderita asam urat sebaiknya memilih cara memasak daging ayam yang sehat, seperti dipanggang atau direbus.

Hindari menggoreng daging ayam karena dapat meningkatkan kandungan lemak dan kalori.

Keempat, penderita asam urat sebaiknya memperhatikan jenis makanan dan minuman lain yang dikonsumsi bersama dengan daging ayam.

Hindari minuman beralkohol dan makanan yang mengandung banyak purin seperti jeroan, kacang-kacangan, dan ikan sarden.

Dalam kesimpulannya, daging ayam tidak dianggap sebagai pantangan bagi penderita asam urat.

Namun, penderita asam urat perlu memperhatikan beberapa hal terkait konsumsi daging ayam untuk mengurangi risiko serangan asam urat.

Hindari mengkonsumsi bagian daging ayam yang mengandung banyak lemak, batasi konsumsi hingga 2-3 kali seminggu saja, pilih cara memasak yang sehat, dan perhatikan jenis makanan dan minuman lain yang dikonsumsi bersama dengan daging ayam.

Baca Juga: Bolehkan Penderita Asam Urat Mengonsumsi Kacang Hijau?

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, penderita asam urat dapat tetap menikmati makanan yang sehat dan bergizi tanpa meningkatkan risiko serangan asam urat.

Selain itu, penderita asam urat juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung rendah purin, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang serta menjaga berat badan yang sehat juga dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat.

Tentunya, setiap penderita asam urat memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran terbaik mengenai jenis makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, serta berbagai tips kesehatan lainnya untuk mengelola kondisi asam urat.

Dalam kesimpulannya, daging ayam bukanlah pantangan bagi penderita asam urat.

Namun, penderita asam urat perlu memperhatikan beberapa hal terkait konsumsi daging ayam dan jenis makanan lain yang dikonsumsi untuk mengurangi risiko serangan asam urat.

Dengan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang serta berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi, penderita asam urat dapat mengelola kondisi kesehatannya dengan lebih baik.