Find Us On Social Media :

Juri MasterChef Australia Meninggal Dunia, Jock Zonfrillo Ternyata Sudah Sembunyikan Penyakitnya Bertahun-tahun, Apakah Kanker Usus Bisa Disembuhkan?

Juri MasterChef Australia, Jock Zonfrillo meninggal dunia setelah berjuang lawan kanker usus

GridHEALTH.id - Tak pernah tunjukkan rasa sakitnya, penyakit ini yang diidap juri MasterChef Australia.

Juri MasterChef Australia, Jock Zonfrillo meninggal dunia pada hari Minggu (30/4/2023).

Media Australia, Network 10 via Tribunnews melaporkan reality show kompetisi memasak itu kembali menayangkan serial terbarunya pada Senin (1/5/2023).

Network 10 mengatakan episode perdana telah ditarik dari jadwal penayangan.

Jock Zonfrillo meninggalkan seorang istri, Lauren Fried, dan empat anak.

Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh Network 10, keluarga Zonfrillo mengatakan mereka sangat terpukul dengan kematiannya.

“Begitu banyak kata yang dapat menggambarkan dirinya, begitu banyak cerita yang dapat diceritakan, tetapi saat ini kami terlalu kewalahan untuk mengungkapkannya dengan kata-kata," terang pernyataan keluarga.

"Bagi mereka yang bertemu dengannya, menjadi pasangannya, atau cukup beruntung menjadi keluarganya, pertahankan orang Skotlandia yang bangga ini di hati Anda saat Anda memiliki wiski berikutnya," imbuh pernyataan tersebut.

"Kami memohon kepada Anda untuk membiarkan kami berduka secara pribadi saat kami menemukan cara untuk melewati ini dan menemukan ruang di sisi lain untuk merayakan suami, ayah, saudara laki-laki, putra, dan teman kami yang tak tergantikan," tambah pernyataan itu.

Meski tak dijelaskan secara pasti kematian Jock, seorang sumber menuturkan juri MasterCheff tersebut telah diam-diam berjuang melawan kanker usus selama bertahun-tahun lamanya.

Sang koki disebut merahasiakan masalah kesehatannya dan menjalani perawatan saat tidak syuting.

Baca Juga: Penting untuk Mengenal Kemoterapi Kanker dan Prosedur Pengobatannya

Sumber tersebut mengungkap bahwa Zonfrillo pertama kali menjalani perawatan kemoterapi dan radioterapi beberapa tahun yang lalu, sebelum sembuh pada tahun 2016.

Kemudian, kanker tersebut kembali terdeteksi pada Mei 2021 dan Zonfrillo menjalani perawatan kemoterapi pada bulan berikutnya.

"Saya diberi tahu alasan mengapa dia tidak mengungkapkan kondisi medisnya adalah karena dia tidak ingin orang-orang mengasihani dia, atau memperlakukannya secara berbeda," kata sumber anonim dikutip dari Daily Mail, Selasa (2/4/2023).

Mengenal Kanker Usus

Melansir dari mayoclinic.org, kanker usus besar adalah jenis kanker yang dimulai di usus besar (kolon).

Usus besar adalah bagian akhir dari saluran pencernaan.

Kanker usus besar biasanya menyerang orang dewasa yang lebih tua, meski bisa terjadi pada usia berapa pun.

Biasanya dimulai sebagai gumpalan sel kecil yang tidak bersifat kanker (jinak), disebut polip yang terbentuk di bagian dalam usus besar.

Seiring waktu beberapa polip ini bisa menjadi kanker usus besar.

Polip mungkin kecil dan menghasilkan sedikit, jika ada, gejala.

Untuk alasan ini, dokter merekomendasikan tes skrining rutin untuk membantu mencegah kanker usus besar dengan mengidentifikasi dan menghilangkan polip sebelum berubah menjadi kanker.Jika kanker usus besar berkembang, banyak perawatan yang tersedia untuk membantu mengendalikannya, termasuk pembedahan, terapi radiasi, dan perawatan obat, seperti kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia karena Gagal Jantung, Iqbal Pakula Ternyata Sempat Berjuang Lawan Kanker Darah yang Diidapnya Selama Ini

Kanker usus besar kadang disebut kanker kolorektal, yang merupakan istilah yang menggabungkan kanker usus besar dan kanker rektal, yang dimulai di rektum.

Apakah Kanker Usus Besar Bisa Sembuh?

Mengutip National Cancer Institute, kanker usus besar bisa disembuhkan, asalkan pertumbuhkan tumor ganas masih terlokalisasi di usus.

Terlokalisasi artinya, tidak ada tanda-tanda kanker telah menyebar ke luar usus besar atau rektum.

Dengan kata lain, kanker usus besar masih berada di stadium awal.

Kemudian, kanker usus besar segera didiagnosis sejak dini dan dilanjutkan dengan pengobatan.

Mengutip NHS, deteksi dini kanker usus besar lebih dapat menyembuhkan dan menghentikan kanker kambuh kembali.

Sayangnya, gejala kanker usus besar tidak selalu muncul di awal penyakit.

Jika muncul, gejalanya cenderung bersifat ringan atau mirip penyakit lain, sehingga kerap diabaikan atau disalahpahami.

Salah satunya, gejala kanker usus besar terkadang disalahpahami sebagai wasir atau penyakit ambeien.

Baca Juga: Kanker Kolorektal Penyebab Kematian Nomor 2, Gejalanya Sering Terabaikan