Penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan nutrisi pada janin saat masih dalam kandungan.
Dampak stunting antara lain gangguan perkembangan otak, gangguan kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan metabolisme.
Mengatasi Stunting pada Anak
Perlu diketahui bahwa, stunting pada anak ini bisa berlanjut hingga usia dewasa.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah cara mengatasi stunting pada anak sebelum terlambat.
1. Memenuhi Kebutuhan Gizi Sejak Hamil
Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan.
Lembaga kesehatan Millenium Challenge Account Indonesia menyarankan agar, ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter.
Selain itu, perempuan yang sedang menjalani proses kehamilan juga sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.
2. Beri ASI Eksklusif hingga Berusia 6 Bulan
ASI kaya kandungan gizi makro dan mikro yang berperan penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang bayi.
Bila anak di bawah 6 bulan dicurigai memiliki gejala awal gagal tumbuh, seperti berat badannya yang tidak naik-naik, maka pertumbuhannya harus dikejar dengan menambah intensitas menyusuuinya sehingga pemberian ASI bisa optimal.
3. Beri Dampingan MPASI Sehat
Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI.
Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting.
Baca Juga: 5 Langkah Pencegahan Stunting yang Wajib Dilakukan Para Orangtua