GridHEALTH.id - Denise Chariesta idap penyakit autoimun psoriasis vulgaris saat sedang hamil, begini penjelasannya.
Belakangan ini, nama Denise Chariesta memang tengah ramai diperbincangkan oleh masyarakat.
Bukan tanpa alasan, hal itu lantaran dirinya sedang mengandung.
Pasalnya, sosok suami dari Denise Chariesta inilah yang jadi tanda tanya oleh banyak orang.
Selain itu, kabarnya Denise Chariesta kini berjuang sendiri untuk kehamilan anak pertamanya ini.
Kendati demikian, kesehatan pengusaha bunga ini kembali jadi sorotan.
Danise Chariesta ternyata juga memperlihatkan potret kondisi kulitnya yang mengalami ruam kemerahan.
Dirinya mengaku jika tengah mengidap autoimun.
"Ini autoimun gue namanya psoriasis vulgaris," kata Denise Chariesta di Instagram Story pada Kamis (27/4).
Penyakitnya ini seharusnya mendapatkan pengobatan yang rutin.
Namun, kehamilannya tersebutlah yang membuat dirinya harus menunda pengobatan autoimunnya tersebut.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Penyakit Autoimun pada Wanita dan Cara Mencegahnya
"Kalau nggak suntik setiap bulan atau gue pendem stres gue, yah kayak gini kulit gue. Berdarah-darah," tuturnya.
Penyakit yang diidap Denise Chariesta ini tentunya cukup asing didengar oleh banyak orang.
Maka dari itu, penting untuk seseorang mengetahui penyakit ini sebelum terjadi.
Mengenal Psoriasis Vulgaris
Melansir dari medicalnewstoday, psoriasis vulgaris ini merupakan bentuk psoriasis yang paling umum.
Ini menyebabkan bercak bersisik, kulit meradang dan dapat terjadi di seluruh tubuh.
Vulgaris adalah bahasa Latin untuk 'umum', jadi itu berarti bentuk psoriasis yang umum.
Jenis psoriasis yang paling banyak diderita orang adalah psoriasis plak.
Seperti semua jenis psoriasis, psoriasis plak tidak menular.
Penyebab Psoriasis Vulgaris
Psoriasis dianggap sebagai masalah sistem kekebalan yang menyebabkan sel kulit tumbuh lebih cepat dari biasanya.
Penyebab psoriasis tidak sepenuhnya dipahami.
Ini dianggap sebagai masalah sistem kekebalan, di mana sel-sel yang melawan infeksi menyerang sel-sel kulit yang sehat secara tidak sengaja.
Baca Juga: 5 Jenis Penyakit Autoimun Kulit dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai
Para peneliti percaya bahwa faktor genetika dan lingkungan berperan.
Kondisi pada penyakit autoimun ini tidak menular.
Gejala Psoriasis Vulgaris
Gejala khas dari psoriasis vulgaris yang bisa membedakannya dengan jenis psoriasis lainnya adalah sebagai berikut:
1. Plak atau bercak merah pada kulit dengan sisik tebal berwarna perak
2. Kulit yang menebal
3. Lapisan kering, tipis, dan berwarna putih keperakan yang menutupi plak
4. Paling sering muncul di kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bawah
5. Kulit kering dan pecah-pecah hingga berdarah
6. Rasa gatal dan terbakar pada area yang terkena.
Ukuran plak atau bercak bisa beragam mulai dari yang sebesar koin hingga seukuran telapak tangan.
Bagian kulit yang terkena psoriasis sering menimbulkan rasa gatal dan perih.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Autoimun? Ketahui Penyebab Serta Gejala Awal yang Dirasakan
Selain itu, kulit juga mudah pecah dan mengeluarkan darah.
Komplikasi Psoriasis Vulgaris
Jika tak segera diatasi, ada beberapa komplikasi yang bisa diterima oleh pengidap.
Inilah beberapa komplikasi yang perlu untuk diperhatikan:
1. Psoriatic arthritis, yang menyebabkan rasa sakit, kaku, dan bengkak di dalam dan sekitar persendian
2. Perubahan warna kulit sementara (hipopigmentasi atau hiperpigmentasi pasca inflamasi) di mana plak telah sembuh
3. Kondisi mata, seperti konjungtivitis, blepharitis dan uveitis
4. Kegemukan
5. Diabetes tipe 2
6. Tekanan darah tinggi
8. Penyakit autoimun lainnya, seperti penyakit celiac, sklerosis dan penyakit radang usus yang disebut penyakit Crohn
Baca Juga: 7 Penyebab Biduran Salah Satunya karena Autoimun, Ini Penjelasannya!
9. Kondisi kesehatan mental, seperti rendah diri dan depresi
Istilah psoriasis vulgaris mengacu pada bentuk psoriasis yang paling umum, yaitu psoriasis plak.
Penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan.
Namun, sangat bisa diobati yang artinya seseorang bisa mengurangi keparahan dan frekuensi kambuh dengan perawatan dengan tepat.
Orang yang mengira mereka menderita psoriasis vulgaris harus mencari pertolongan medis untuk memastikan diagnosisnya.
Mereka kemudian dapat memulai perawatan sesegera mungkin.