GridHEALTH.id – Ashanty menjadi salah satu artis yang mengalami penyakit autoimun, kondisinya ini sudah diungkap oleh dirinya sejak tahun 2018 lalu.
Ternyata selain penyakit autoimun yang dideritanya, Ashanty juga memiliki beberapa riwayat penyakit lain, yang pernah dan masih dialami oleh dirinya hingga saat ini.
Belajar dari pengalaman Ashanty, kenali berikut ini sedikit banyak penyakit yang diderita Ashanty dan terapkan pola hidup ini jika ingin menghindari beragam penyakit.
Kemarin (09/03/2023), Ashanty mendadak harus dilarikan ke rumah sakit lantaran kondisinya yang mengalami sesak napas dan infeksi, akibat stres berlebihan.
Selain itu, dirinya juga disebut sempat alami pendarahan usai memasang alat kontrasepsi IUD di tubuhnya.
Baca Juga: 7 Jenis Buah yang Dilarang Untuk Penyakit Jantung, Jangan Disepelekan
Kondisinya ini diungkapkan melalui kanal YouTube The Hermansyah A6, disebutkan setelah mengalami pendarahan, kondisinya tak kunjung membaik dan justru merasa sesak napas hingga sulit tidur, membuat Anang dan Azriel membawanya ke rumah sakit pukul 02.00 WIB pagi kemarin.
Hasil pemeriksaan menunjukkan Ashanty mengalami infeksi, “Ada infeksi bakteri, terus trombosit turun, HB-nya juga turun, mungkin karena kemarin habis kehilangan banyak darah kali ya,” katanya dalam video terbarunya.
Dirinya mengakui memilih ke rumah sakit, mengingat gejala yang dirasakan sudah mengarah ke kepala, terlebih dirinya pernah mengalami meningitis, “Kalau cuma lemes, flu, dan batuk, aku masih bisa di rumah, tapi ini arahnya udah sakit kepala, karena aku punya masalah dengan meningitis. Terus habis sakit kepala sesak kaya ditindih.”
Seperti yang pernah diceritakannya dalam video YouTube-nya pada November 2019 lalu, salah satu penyakit yang diderita Ashanty beberapa waktu lalu adalah gejala meningitis, hingga membuatnya ambruk saat menunaikan shalat maghrib. Setelah melalui rangkaian pengobatan, penyanyi Ashanty pun dinyatakan sembuh.
Namun, tidak berhenti disitu, setelah sembuh dari gejala meningitis, penyakit yang diderita Ashanty lainnya adalah autoimun, yang ditandai dengan insomnia, “Aku pikir aku insomnia, ternyata aku susah tidur karena ada gejala itu (autoimun).”
Penyakit autoimun yang diderita Ashanty membuatnya harus menjalankan perawatan hingga ke Turki. Diduga penyakit autoimun ini terjadi akibat kebiasaan Ashanty yang sudah mengonsumsi obat penurun berat badan sejak usia 15 tahun dan tanpa adanya pengawasan dari dokter.
Ashanty juga pernah bercerita bahwa dirinya pernah didiagnosis oleh dokter menderita batu ginjal dan tidak merasakan gejala apapun, meskipun ia mengakui jarang minum air putih dan suka menahan buang air kecil. “Aku tuh jujur enggak ngerasain sakit apapun di batu ginjal. Makanya pas dokter bilang ada batu ginjal, aku teriak. Padahal aku enggak ada sakit apa-apa.”
Dengan riwayat penyakit yang diderita Ashanty, membuatnya selalu mengupayakan untuk berlatih mengelola stres dan mulai menjalankan pola hidup sehat.
Salah satu penyanyi Indonesia ini mengimbau kepada masyarakat untuk mendapatkan kondisi badan yang ideal dan sehat harus dengan cara alami, seperti olahraga.
“Carilah diet aman, memang ngga secepat obat-obatan kimia itu, tapi sekarang sehat adalah segalanya. Buat apa kurus tapi penyakitan, penampilan memang penting apalagi kita perempuan, harus sabar, rutin dan rajin konsumsi dengan cara yang tepat dan pastinya aman banget. Selain itu mampu mempertahankan daya tahan tubuh,” kata Ashanty.
Berikut ini beberapa pola hidup untuk menghindari beragam penyakit kronis yang perlu diterapkan, belajar dari penyakit yang diderita Ashanty:
Makanan sehat sudah terbukti baik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, cobalah imbangi konsumsi makanan tinggi sayur, buah, bijia-bijian dengan protein, hindari juga makanan yang sudah dibekukan atau diolah melalui berbagai proses tahapan.
Dengan bergerak maka membantu semua sistem tubuh, para ahli merekomendasikan untuk melakukan 150 menit aktivitas olahraga intensitas sedang setiap minggunya. Bisa dimulai dengan cara sederhana, seperti berjalan kaki 10 menit dan dilakukan dua atau tiga kali sehari. Bergerak lebih banyak dan kurangi duduk.
Direkomendasikan untuk tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malamnya dengan kualitas yang baik. Jika sulit untuk memenuhi waktu tidur, tetap usahakan diiringi dengan batasi alkohol, kafein, jauhkan perangkat digital 90 menit sebelum tidur, aktif secara fisik setiap hari, miliki waktu tidur dan bangun yang konsisten termasuk di akhir pekan, hingga jaga area tidur agar tetap sejuk, gelap, dan nyaman.
Stres terbukti menjadi salah satu sumber penyakit, maka penting untuk mengelola stres di tengah beragam masalah yang dihadapi. Bisa juga dibantu dengan meditasi, mindfulness, hingga meningkatkan rasa syukur untuk meningkatkan fisik dan mental seseorang.
Baca Juga: Antonio Dedola Disunat di Usia Dewasa Demi Agama Barunya dan Kekasihnya, Nikita Mirzani
Kesehatan adalah kunci untuk umur panjang, untuk mendapatkannya pun tidak bisa instan dan perlu diterapkan seumur hidup melalui penerapan pola hidup sehat.
Di tengah kondisi Indonesia masih menghadapi beragam penyakit kronis, masyarakat pun diimbau untuk menjalankan mencegah daripada mengobati. Dengan demikian, diharapkan dapat mencegah beragam penyakit kronis yang memengaruhi penurunan kualitas hidup seseorang dan menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Beberapa jenis penyakit kronis yang umum didapati adalah kanker, stroke, diabetes, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), hingga penyakit kardiovaskular. (*)
Baca Juga: 3 Artis Cantik Penyintas Autoimune, Ashanty hingga Cita Citata Bisa Melakukan 5 Gaya Hidup Sehat ini
Source | : | kompas,Sajian Sedap,Health.clevelandclinic.org,Tribun Jatim |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar