Tes antibodi ini dilakukan dengan mendeteksi antibodi HIV dalam darah yang dibentuk oleh sistem imunitas tubuh sebagai upaya melawan virus berbahaya tersebut.
Skrining Sifilis
Skrining sifilis adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri yang menyebabkan sifilis.
Sifilis sendiri merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Pemeriksaan sifilis ini mendeteksi keberadaan antibodi yang dihasilkan untuk melawan infeksi sifilis.
Tes antibodi atau serologi ini terbagi menjadi dua macam, yaitu tes nontreponema dan tes treponema.
Pelaksanaan salah satu tes harus diikuti tes yang lain untuk menguatkan hasil pemeriksaan.
Salah satu jenis tes treponema adalah treponemal pallidum hemagglutination assay (TPHA).
Tes treponema ini secara spesifik terkait dengan bakteri penyebab sifilis.
Namun, meski TPHA lebih spesifik, tes treponema seperti TPHA harus diikuti dengan tes nontreponema.
Hal tersebut bertujuan untuk membedakan apakah infeksi pada tubuh merupakan infeksi aktif atau infeksi yang terjadi di masa lalu, tetapi sudah berhasil disembuhkan.
Skrining sifilis umumnya dilakukan sebelum gejala sipilis tampak kentara pada seseorang.
Baca Juga: Kenali Penyebab Penularan HIV yang Didominasi dari Ibu Rumah Tangga