Find Us On Social Media :

Kasus Sedang Meningkat, Ketahui Pentingnya Pencegahan HIV Sejak Dini

Pencegahan HIV dapat dilakukan dengan rutin melakukan tes.

GridHEALTH.id - Kasus HIV (Human Immunodeficiency Virus) di Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan.

Penularan kasusnya menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril, didominasi oleh ibu rumah tangga yang tertular dari pasangannya.

Ia mengatakan, setiap tahun terdapat kurang lebih 5.100 kasus HIV baru yang terdeteksi pada ibu rumah tangga.

"Sehingga jumlah orang dengan HIV pada populasi berisiko berasal 35% adalah ibu rumah tangga. Sisanya suami pekerja seksual dan kelompok men sex with men," ujarnya dikutip dari YouTube Kemenkes, Senin (8/5/2023).

Kondisi ini perlu mendapat perhatian, mengingat ibu hamil yang dinyatakan positif HIV berisiko menularkannya kepada anak.

Penjelasan Penyakit HIV

HIV adalah penyakit yang menyebabkan virus menyerang sel-sel yang membantu tubuh melawan infeksi, sehingga imunitas melemah dan rentan terinfeksi penyakit lain.

Menurut laman HIV Info, penyakit ini dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui cairan, seperti:

* Darah

* Sperma

* Cairan anus

* Cairan vagina

Baca Juga: Kenali Penyebab Penularan HIV yang Didominasi dari Ibu Rumah Tangga

* Air susu ibu (ASI)

Saat terpapar dan terinfeksi, akan muncul gejala HIV pada seseorang yang meliputi flu, demam, lemas, nyeri otot dan persendian, kulit yang kemerahan, hingga pembesaran kelenjar getah bening.

Tips Mencegah HIV

Pencegahan HIV dapat dilakukan sedini mungkin, untuk mengurangi risiko penularan dan juga kondisi yang lebih serius:

1. Melakukan tes HIV

Apabila aktif secara seksual, maka sangat disarankan untuk rutin melakukan tes HIV, baik bagi diri sendiri ataupun pasangan. Ini dilakukan untuk memastikan tidak ada risiko penularan saat berhubungan intim.

2. Tidak melakukan hubungan berisiko

Penyakit infeksi menular seksual (IMS) ini, penyebaran utamanya terjadi melalui hubungan seks yang berisiko seperti seks anal atau vaginal tanpa kondom.

Selain itu, risiko penularan juga tinggi apabila berhubungan dengan pasangan yang positif tanpa minum obat ARV (Antiretroviral) untuk mengobati HIV.

3. Batasi pasangan

Dalam kasus ini, peluang untuk menularkan atau tertular virusnya sangat tinggi apabila mempunyai pasangan lebih dari satu.

Penularan sangat mungkin terjadi karena setiap orang mempunyai kemungkinan menularkan HIV atau IMS lainnya ke pasangan.

4. Gunakan kondom

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang dapat bekerja sebagai pencegahan HIV. Ini karena kondom akan mencegah terjadinya pertukaran cairan tubuh dari pasangan.

5. Tidak menggunakan obat terlarang

Meski termasuk IMS, tapi penularan juga bisa terjadi melalui penggunaan jarum suntik bekas orang lain.

Seperti disebutkan sebelumnya, darah merupakan salah satu jalur penularan HIV. Jadi saat menggunakan jarum yang sama dengan orang lain, darah dari orang yang terinfeksi akan masuk ke tubuh dan menimbulkan paparan. (*)

Baca Juga: Tersangka Kasus Kekerasan di Panti Asuhan Postif HIV, Bagaimana Cara Penularannya?