Saat jaringan saraf yang melibatkan bahan kimia ini terganggu, maka fungsi reseptor saraf dan sistem saraf akan mengalami perubahan. Inilah yang membuat seseorang mengalami depresi dan gangguan emosi lainnya.
Selain karena tiga hal tersebut, ada juga beberapa faktor risiko yang bisa dikatergorikan sebagai penyebab gangguan kesehatan mental.
Misalnya situasi kehidupan yang penuh tekanan, penyakit yang berlangsung lama, cedera otak serius, memiliki pengalaman traumatis, penggunaan alkohol atau narkoba, hingga hubungan yang kurang baik dengan sekitar.
Cara Mengatasi Masalah Kesehatan Mental
Melansir American Psychiatric Association, pengobatan dilakukan dengan mempertimbangkan seberapa parah gejala yang dialami dan bagaimana itu memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Setiap orang memiliki cara pengobatan yang berbeda-beda, karena memang disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.
Namun, umumnya perawatan yang dilakukan meliputi psikoterapi atau terapi bicara yang dilakukan dengan mempelajari suasana hati, perasaan, pikiran, dan perilaku.
Nantinya, akan ditemukan cara yang tepat untuk membantu mengatasi dan mengelola stres.
Selain itu, ada kalanya psikoterapi dilakukan bersamaan dengan pemberian obat-obatan. Kombinasi ini cukup efektif dilakukan.
Obat-obatan yang diberikan akan disesuaikan dengan jenis gangguan mental, tapi umumnya meliputi antidepresan, obat anti cemas, hingga penstabil suasana hati.
Perubahan gaya hidup seperti pemantauan nutrisi yang baik, olahraga rutin, dan tidur yang cukup juga berpengaruh dalam mendukung pemulihan.
Ingat, untuk mendapatkan pengobatan yang tepat membutuhkan diagnosis dari ahli dan tidak disarankan untuk mendiagnosis diri sendiri serta membeli obat tanpa resep dokter. (*)
Baca Juga: Kejiwaan Orang Tukang Selingkuh, Bisa Jadi Tanda Gangguan Kepribadian?