Find Us On Social Media :

Bisa Jadi Antiklimaks, Ini 5 Penyakit Tidak Menular yang Mengganggu Hubungan Intim Anda

Hubungan intim bisa terganggu bila Anda mengidap beberapa penyakit tidak menular tertentu.

4. Kanker

Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara pada wanita atau kanker prostat pada pria, dapat mempengaruhi kehidupan seksual dan kualitas hubungan intim.

Pengobatan kanker seperti radioterapi atau kemoterapi juga dapat memiliki efek samping yang mempengaruhi fungsi seksual. Penting untuk berkomunikasi terbuka dengan pasangan dan mencari dukungan medis yang tepat untuk mengatasi tantangan ini.

5. Gangguan Kesehatan Mental

Gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau stres berat dapat mempengaruhi kualitas kehidupan seksual seseorang.

Ketidaknyamanan emosional dan perubahan mood dapat mengganggu gairah dan kepuasan seksual.

Penting untuk mencari bantuan profesional jika mengalami gangguan kesehatan mental dan mengkomunikasikan perasaan dan kebutuhan dengan pasangan untuk mendapatkan hubungan yang sehat.

Kesimpulan

Dalam menjaga kesehatan saat berhubungan intim, penting untuk menyadari dan memperhatikan risiko penyakit tidak menular yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seksual.

Penyakit jantung, diabetes, penyakit ginjal, kanker, dan gangguan kesehatan mental adalah beberapa penyakit tidak menular yang perlu diwaspadai.

Untuk mengurangi risiko penyakit tersebut, penting untuk menjaga gaya hidup sehat dengan mengadopsi pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, menghindari merokok, dan mengelola stres dengan baik.

Berkonsultasi dengan profesional kesehatan juga sangat penting untuk mendapatkan informasi dan pengobatan yang tepat. Selain itu, komunikasi terbuka dengan pasangan tentang kesehatan seksual dan perasaan yang muncul sangatlah penting.

Berdiskusi tentang riwayat kesehatan, melakukan tes yang diperlukan, dan saling mendukung dalam menjaga kesehatan dapat memperkuat ikatan hubungan dan meningkatkan kesadaran akan risiko penyakit tidak menular.

Terakhir, tetaplah menjaga komunikasi terbuka dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan informasi terbaru tentang risiko dan pencegahan penyakit tidak menular terkait kesehatan seksual.