Find Us On Social Media :

Bisa Jadi Antiklimaks, Ini 5 Penyakit Tidak Menular yang Mengganggu Hubungan Intim Anda

Hubungan intim bisa terganggu bila Anda mengidap beberapa penyakit tidak menular tertentu.

GridHEALTH.id - Saat berhubungan intim, selain penyakit menular seksual, ada juga penyakit tidak menular yang perlu menjadi perhatian.

Penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak mudah menular dari satu individu ke individu lainnya.

Ada beberapa penyakit tidak menular yang dapat mempengaruhi kesehatan saat berhubungan intim.

Penyakit Tidak Menular yang Mengganggu Hubungan Intim

Dengan meningkatkan pemahaman tentang risiko dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan pasangan.

1. Penyakit Jantung

Penyakit jantung merupakan penyakit serius yang mempengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Menurut American Heart Association, aktivitas seksual yang intens dapat meningkatkan tekanan darah dan beban kerja jantung.

Bagi individu dengan riwayat penyakit jantung atau faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau kebiasaan merokok, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan menjaga gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko komplikasi.

2. Diabetes

Diabetes adalah kondisi yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah dan dapat mempengaruhi kesehatan seksual dan menyebabkan masalah seperti disfungsi ereksi pada pria dan masalah libido pada wanita.

Penting untuk menjaga kadar gula darah terkendali dengan mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan oleh dokter, menerapkan diet seimbang, berolahraga secara teratur, dan berkomunikasi dengan pasangan tentang hal ini.

3. Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal kronis adalah kondisi di mana fungsi ginjal terganggu secara bertahap. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan seksual dan menyebabkan masalah seperti disfungsi ereksi pada pria dan masalah libido pada wanita.

Penting untuk menjaga kesehatan ginjal dengan minum cukup air, mengikuti diet seimbang, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, dan mematuhi instruksi dokter.

Baca Juga: Wow, Ini Saran Berapa Sering Baiknya Frekuensi Hubungan Intim di Usia 30-an

4. Kanker

Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara pada wanita atau kanker prostat pada pria, dapat mempengaruhi kehidupan seksual dan kualitas hubungan intim.

Pengobatan kanker seperti radioterapi atau kemoterapi juga dapat memiliki efek samping yang mempengaruhi fungsi seksual. Penting untuk berkomunikasi terbuka dengan pasangan dan mencari dukungan medis yang tepat untuk mengatasi tantangan ini.

5. Gangguan Kesehatan Mental

Gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau stres berat dapat mempengaruhi kualitas kehidupan seksual seseorang.

Ketidaknyamanan emosional dan perubahan mood dapat mengganggu gairah dan kepuasan seksual.

Penting untuk mencari bantuan profesional jika mengalami gangguan kesehatan mental dan mengkomunikasikan perasaan dan kebutuhan dengan pasangan untuk mendapatkan hubungan yang sehat.

Kesimpulan

Dalam menjaga kesehatan saat berhubungan intim, penting untuk menyadari dan memperhatikan risiko penyakit tidak menular yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seksual.

Penyakit jantung, diabetes, penyakit ginjal, kanker, dan gangguan kesehatan mental adalah beberapa penyakit tidak menular yang perlu diwaspadai.

Untuk mengurangi risiko penyakit tersebut, penting untuk menjaga gaya hidup sehat dengan mengadopsi pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, menghindari merokok, dan mengelola stres dengan baik.

Berkonsultasi dengan profesional kesehatan juga sangat penting untuk mendapatkan informasi dan pengobatan yang tepat. Selain itu, komunikasi terbuka dengan pasangan tentang kesehatan seksual dan perasaan yang muncul sangatlah penting.

Berdiskusi tentang riwayat kesehatan, melakukan tes yang diperlukan, dan saling mendukung dalam menjaga kesehatan dapat memperkuat ikatan hubungan dan meningkatkan kesadaran akan risiko penyakit tidak menular.

Terakhir, tetaplah menjaga komunikasi terbuka dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan informasi terbaru tentang risiko dan pencegahan penyakit tidak menular terkait kesehatan seksual.