Oleh karena itu buah alpukat disebut dengan buah yang berlemak tinggi.
Dipercaya bermanfaat mengatasi GERD karena kaya akan serat yang larut maupun tidak larut.
Alpukat menenangkan usus, mencegah sembelit serta mencegah peradangan pada usus atau gejala yang sama.
Semua kandungan yang ada di dalam alpukat itu menyebabkan orang yang mengonsumsi alpukat dapat mengurangi peradangan, meningkatkan kadar kolesterol dan mengeluarkan cairan empedu dan lambung untuk menjaga keasaman.
Dengan terjaganya keasaman dalam perut, makanan yang dikonsumsi akan dicerna dengan lebih efisien.
Alpukat juga mengandung alkali yang artinya, buah alpukat memiliki tingkat PH tinggi.
Sehingga, alpukat kaya akan antioksidan dan menjadi salah satu kunci yang membantu mengurangi refluks asam.
Alpukat yang relatif tinggi lemak, yaitu sekitar 15%, dapat digunakan untuk mengisi perut lapar yang dapat bertahan tiga hingga lima jam (efektif tiga jam) tanpa adanya keinginan makan lagi.
Hal tersebut menyebabkan perasaan perut kenyang lebih lama, sehingga berpotensi makan dengan kalori yang sedikit.
Hal ini dapat digunakan untuk orang yang memiliki kelebihan berat badan dan obesitas.
Konsumsi harian alpukat per orang perlu dibatasi, karena jumlah kalori pada alpukat terbilang cukup tinggi.
Baca Juga: Kenali 7 Makanan yang Efektif Mengatasi Asam Lambung Tinggi
Satu buah alpukat yang bisa memenuhi kebutuhan gizi disarankan menjadi tiga waktu makan.
Satu buah alpukat dengan kandungan kalori sebesar 240 kalori, misalnya.
Jumlah tersebut dapat dibagi menjadi tiga dengan memotong alpukat untuk dikonsumsi pada waktu berbeda.
Sambil menyantap alpukat, sebaiknya konsumsi juga buah lain dengan warna berbeda agar kebutuhan nutrisi bisa terpenuhi.
Mengatasi asam lambung dengan alpukat tersebut bisa dilakukan untuk jadi salah satu pilihan.
Jika tak kunjung sembuh, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada dokter.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Makanan yang Efektif Mengatasi Asam Lambung Tinggi