3. Oklusi vena retina
Melansir Verywell Health, meningkatkan risiko terjadinya sumbatan pada arteri dan vena retina. Ini Disebut juga oklusi vena retina.
Saat terjadi sumbatan di area tersebut, maka darah dan cairan akan tumpah ke retina.
Saat ini terjadi, area retina yang disebut makula membengkak dan ini memengaruhi penglihatan sentral.
4. Plak hollenhorst
Ciri kolesterol tinggi di mata yang lainnya adalah plak hollenhorst. Hanya saja, dibandingkan dengan tiga gejala sebelumnya, kondisi ini lebih jarang terjadi.
Plak hollenhorst menyebabkan ditemukannya sepotong kolesterol atau fibrin di arteri retina. Biasanya itu berasal dari arteri yang lebih luas di tubuh, misalnya arteri karotis dan bisa jadi pertanda masalah yang lebih serius.
Potongan plak kolesterol lebih sering ditemukan pada orang dewasa atau sudah mendekati usia lanjut.
Dalam kebanyakan kasus, keberadaannya tidak menimbulkan gejala hingag menyebabkan penyumbatan.
Plak hollenhorst dapat mengakibatkan penyumbatan yang lebih besar di arteri karotis. Jika ini berpindah ke otak, kemungkinan besar akan terjadi stroke.
Cara terbaik untuk mengatasi dan mencegah kondisi yang lebih serius adalah dengan memperbaiki kadar kolesterol.
Ini dapat dilakukan dengan memulai pola makan rendah lemak dan membatasi konsumsi makanan olahan. Lebih baik beralih ke makanan tinggi serat, protein, dan lemak sehat.
Konsumsi obat-obatan penurun kadar kolesterol atau operasi juga memungkinkan. Namun untuk dua hal ini, perlu dikonsultasikan dengan dokter agar tertangani dengan tepat. (*)
Baca Juga: Pilihan Jenis Susu yang Bisa Membantu Menurunkan Kolesterol Jahat