Find Us On Social Media :

Mitos atau Fakta Cabut Gigi Saat Demam Bisa Sebabkan Kebutaan?

Mitos atau fakta soal cabut gigi saat demam bisa sebabkan kebutaan?

“Itu adalah sebuah penafsiran. Kepercayaan itu hanyalah sebuah mitos atau cerita primitif yang berkembang dari mulut ke mulut di lingkungan masyarakat yang masih terjebak pada pemikiran kolot,” kata drg. Danang.

Menurutnya, gigi rahang atas di cabut tidak ada hubungannya dengan kebutaan pada mata.

Jaringan saraf antara kedua organ ini tidak terhubung atau terpisah, sehingga ketika gigi dicabut tidak akan mempengaruhi mata.

“Percabangan saraf gigi dan mata itu terpisah sehingga tidak ada hubungannya dengan mata,” katanya.

Secara teori kedokteran, hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan mata bahkan menjadi buta berawal dari kerusakan gigi yang mengalami infeksi.

Infeksi gigi tersebut terjadilah celah pada tulang gigi yang menonjol di luar gusi, sehingga menjadi akses masuknya kuman dan bakteri ke saluran jaringan saraf mata.

Kondisi inilah yang bisa sampai menimbulkan kebutaan.

“Yang dapat menyebabkan gangguan pada mata bukan proses pencabutannya, melainkan infeksi gigi yang sudah meluas bisa ke hidung, telinga dan bahkan sampai ke mata. Infeksi itu pula yang bisa menyebabkan pembengkakan (pada gusi),” katanya.

Oleh karena itu jangan menyepelekan lubang pada gigi karena itu adalah pintu masuknya kuman ke dalam tubuh.

Selanjutnya, drg. Danang menerangkan bahwa kepala manusia mempunyai 12 cabang saraf kranial yang memiliki fungsi dan peran masing-masing.

Saraf jaringan gigi, mata dan rahang ada pada urutan percabangan saraf trigeminus (V/5 kraniofasial).

Baca Juga: Hanya Butuh 30 Detik, Kenali Titik Pijat Atasi Sakit Gigi Berikut Ini