Find Us On Social Media :

Pentingnya Pemberian Makanan Bergizi Tinggi Bagi Anak untuk Cegah Stunting

Makanan untuk cegah stunting dilengkapi dengan kandungan nutrisi esensial.

GridHEALTH.id - Saat ini stunting pada anak masih menjadi masalah yang belum terselesaikan.

Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, menunjukkan 1 dari 5 orang anak Indonesia mengalami stunting.

Menurut Guru Besar Ilmu Gizi FEMA IPB Prof. Dr. Hardiansyah, pencegahan stunting dapat dimulai dari konsumsi makanan bergizi seimbang.

Melansir laman Sehat Negeriku, untuk bayi yang berusia 0-24 bulan pemberian air susu ibu (ASI) diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mikro dan makro.

Bersamaan dengan pemberian ASI, bayi yang sudah memasuki usia 6-9 bulan akan diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) dengan tesktur yang lumat 2-3 kali sehari.

Setiap kali makan terdiri dari 2-3 sendok makan penuh dan bisa ditingkatkan secara perlahan hingga setengah dari cangkir mangkok ukuran 250 mililiter setiap kali makan.

Kemudian, ketika anak berusia 9-12 bulan tekstur MPASI sudah naik tingkatan, menjadi lebih lembek.

Frekuensi makan anak pun juga harus bertambah, menjadi 3-4 kali sehari ditambah setengah kali makanan selingan serta ASI.

Sedangkan bagi anak yang sudah berusia setahun hingga dua tahun (12-24 bulan), frekuensi makan 3-4 kali sehari dengan tekstur yang sama seperti keluarga ditambah 1-2 kali makan selingan plus ASI.

Makanan Bergizi untuk Anak

Ketika menyiapkan MPASI untuk si kecil, makanan yang dikonsumsinya harus mengandung nutrisi esensial yang dapat mendukung tumbuh kembangnya.

Selain untuk otak, makanan bergizi tinggi yang diberikan juga dapat membantu pembentukan kolagen untuk tulang rawan. Dengan begitu, upaya untuk cegah stunting pun dapat berjalan dengan baik.

Baca Juga: Alergi Susu pada Bayi Bisa Menyebabkan Stunting, Ini Cara Mengatasinya

Menurut The American Academy of Pediatrics Committee on Nutrition, kandungan nutrisi yang dibutuhkan yakni kolin, folat, dan yodium.

Kemudian ada zat besi, asam lemak tak jenuh ganda seperti asam omega-3, protein, vitamin A, vitamin D, vitamin B6, dan vitamin B12, serta zinc.

Dari laman UCLA Health, berikut merupakan pilihan makanan bergizi tinggi yang dapat diolah menjadi MPASI untuk cegah stunting yang berisiko dialami anak-anak.

1. Telur: Telur mempunyai nutrisi yang mendukung perkembangan otak seperti kolin, vitamin B12, dan protein.

Kolin diperlukan untuk perkembangan otak normal dan dapat meningkatkan fungsi kognitif. Konsumsi dua telur sehari sudah cukup untuk cegah stunting.

2. Seafood: Ikan berminyak dan makanan laut lainnya sangat bermanfaat untuk otak anak, karena mengandung protein, zinc, zat besi, kolin, yodium, dan lemak omega-3.

Anak di bawah usia 3 tahun dapat mengonsumsi 1 ons porsi dua hingga tiga kali ikan dalam seminggu.

3. Sayuran hijau: Sayuran hijau seperti kale atau bayam, juga termasuk makanan yang efektif cegah stunting karena merupakan sumber zat besi dan folat.

4. Kacang dan biji-bijian: Orangtua dapat membuat makanan tambahan MPASI dengan bahan baku dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Karena, dua jenis makanan ini mengandung protein dan zinc.

Protein berkontribusi pada pertumbuhan otak yang sehat dan perkembangan memori jangka panjang.

Sementara zinc, berperan penting terutama bagi balita, saat otak berkembang pesat.

5. Daging tanpa lemak: Daging sapi tanpa lemak memenuhi syarat sebagai makanan bergizi tinggi yang dapat cegah stunting, karena merupakan sumber zinc dan zat besi yang sangat baik.

Pada masa MPASI, pemberian asupan makanan bergizi tinggi harus dipenuhi dan disesuaikan dengan rekomendasi yang ada. (*)

Baca Juga: Jenis Makanan Tinggi Protein Hewani Efektif Cegah Stunting Pada Anak