4. Kopi, teh, dan minuman berkafein
Studi menunjukkan bahwa kafein dapat melindungi tubuh dari lonjakan asam urat.
Bahkan faktanya kafein dikatakan memiliki struktir kimia yang mirip dengan obat penurun asam urat.
Namun, manfaat itu dapat dirasakan ketika kafein dikonsumsi dalam takaran yang tepat dan tidak berlebihan.
Pada penelitian lainnya, asupan kafein yang berlebihan dapat menjadi penyebab gejala asam urat kambuh seperti sendi terasa kaku hingga nyeri di area persendian.
Asupan kafein berlebihan diketahui dapat meningkatkan risiko gejala asam urat hingga 80 persen.
Minuman berkafein yang dimaksud itu meliputi kopi, teh hijau, teh hitam, cokelat panas, minuman bersoda dan minuman penambah energi.
5. Minuman manis
Sejumlah penelitian menemukan peningkatan risiko asam urat dari minuman berpemanis.
Risiko kemambuhan tersebut bisa dialami oleh siapapun, baik laki-laki maupun perempuan.
Sebuah studi besar juga menemukan konsumsi satu minuman dengan gula yang tinggi per hari, meningkatkan risiko perkembangan asam urat pada wanita.
6. Minuman berenergi
Menurut para peneliti, mengonsumsi minuman berenergi dampaknya sama saja seperti meminum kopi dalam jumlah yang berlebihan.
Sehingga efek dan risikonya juga dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh.
Baca Juga: Redakan Nyeri Asam Urat, Cobalah Pijat 4 Bagian Tubuh Berikut Ini
Hal itu bisa terjadi karena biasanya minuman berenergi mengandung kadar gula yang tinggi, dan itu bisa meningkatkan risiko dua kali lipat yang memicu serangan asam urat.
Meski begitu, tingginya kadar asam urat di dalam tubuh menurut dokter Jennifer, tidak selalu memicu gejala.
Itulah sejumlah minuman yang perlu dihindari untuk para penyintas asam urat tinggi.
Baca Juga: Ketahui Sekarang Juga, Pantangan Penderita Asam Urat dari Jenis Sayuran yang Harus Dihindari