3. Akar licorice
Akar licorice telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama berabad-abad untuk mengatasi masalah kesehatan, termasuk hipertensi.
Licorice mengandung senyawa yang disebut glycyrrhizin yang memiliki sifat diuretik dan membantu mengurangi tekanan darah.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan licorice harus diawasi dengan ketat dan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter, karena dapat menyebabkan efek samping pada beberapa individu.
4. Bawang putih
Bawang putih telah lama dikenal sebagai makanan yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Salah satu manfaatnya adalah kemampuannya untuk mengurangi tekanan darah.
Bawang putih mengandung senyawa allicin yang dapat membantu melonggarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi.
Anda bisa menambahkan bawang putih dalam masakan sehari-hari atau mengonsumsinya dalam bentuk suplemen.
5. Daun teh hijau
Teh hijau adalah minuman yang populer di seluruh dunia dan diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan.
Daun teh hijau mengandung senyawa antioksidan seperti katekin yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Anda dapat mengonsumsi teh hijau secara teratur sebagai minuman sehat atau mengambil ekstrak daun teh hijau dalam bentuk suplemen.
Nah, itu dia tanaman obat untuk hipertensi. Namun, penting untuk diingat bahwa tanaman obat bukanlah pengganti obat-obatan resep yang direkomendasikan oleh dokter Anda.
Jadi, alangkah baiknya konsultasikan dulu pada dokter sebelum mengonsumsinya. Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Belimbing sebagai Pengobatan Hipertensi, Fakta dan Mitos yang Perlu Diketahui