GridHEALTH.id - Cokelat menjadi makanan yang disukai oleh hampir setiap orang.
Rasa cokelat yang manis dan sedikit pahit, menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang untuk menjadikannya sebagai camilan.
Akan tetapi, banyak juga orang yang merasa khawatir saat mengonsumsinya karena dipercaya cokelat bikin gemuk.
Apakah hal tersebut sebuah fakta atau hanya mitos saja?
Efek Cokelat untuk Berat Badan
Mengonsumsi cokelat bikin gemuk ternyata merupakan fakta dan berkaitan dengan jumlah kolari yang terkandung.
Kendati demikian, kalori dalam setiap cokelat berbeda-beda tergantung jenis yang dikonsumsi.
Misalnya saja, sebatang cokelat susu 1,5 ons memiliki 235 kalori, sedikit lebih dari 10 persen dari kebutuhan harian untuk diet 2.000 kalori.
Tetapi, cokelat batang yang lebih besar mempunyai jumlah kalori yang lebih besar. Cokelat hitam batangan dengan berat 3,5 ons, memiliki 604 kalori.
Melansir laman Weekand, karena itu adalah sumber kalori yang terkonsentrasi, makan satu batang cokelat secara rutin dapat menyeabbkan kenaikan berat badan seiring waktu.
Makan cokelat batang yang lebih besar dan melampaui asupan kalori, juga akan membuat mudah lapar dan menyebabkan makan lebih banyak.
Selain itu, di dalam cokelat juga terdapat kandungan gula yang tinggi dan ini berisiko meningkatkan kadar gula darah.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Makan Cokelat Berlebihan Jadi Penyebab Jerawat
Saat tubuh memberikan kompensasi yang berlebihan untuk menurunkan gula darah, maka tubuh tidak akan merasa tenang dan menunggu makanan berikutnya.
Artinya Tidak Boleh Makan Cokelat?
Walaupun cokelat tinggi kalori dan berisiko membuat berat badan naik, tapi bukan berarti tidak boleh sama sekali mengonsumsi cokelat.
Karena, cokelat juga mempunyai antioksidan seperto flavanol yang dapat melawan peradangan dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Melansir John Hopkins Medicine, sejumlah penelitian juga telah menunjukkan manfaat kesehatan dari mengonsumsi makanan ini.
Di antaranya meningkatkan kesehatan jantung, menjaga keseimbangan imunitas, meningkatkan fungsi otak, hingga mengurangi stres.
Supaya tetap bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari cokelat tanpa harus khawatir dengan kenaikan berat badan, ada solusi yang bisa dilakukan.
Misalnya dengan memerhatikan porsi cokelat yang dikonsumsi dan pilih jenis yang lebih sehat.
Seperti dark chocolate atau cokelat hitam, yang dibuat dengan biji kakao dan jumlah gula serta kalori lebih rendah.
Selain itu, imbangi makan cokelat dengan konsumsi berbagai jenis makanan sehat lainnya.
Biasakan makan sayuran, buah-buahan, dan gandum untuk mendukung kebutuhan asupan gizi harian.
Dengan terpenuhinya asupan gizi, kalori di tubuh bisa seimbang dan kesehatan juga terjaga. (*)
Baca Juga: 5 Makanan Sehat Penurun Kolesterol, Tahu Hingga Cokelat Hitam