3. Tidak memedulikan penampilan
Tanda gangguan mental yang dialami oleh anak selanjutnya, yakni tidak peduli dengan penampilan.
Memang tidak semua remaja menyukai mode, tapi sebagian besar sudah sadar dengan kebersihan diri sendiri dan cara menjaga penampilannya agar tetap menarik.
Apabila remaja mendadak tidak lagi memerhatikan cara berpakaian dan kebersihan dirinya sendiri, cobalah untuk ajak bertemu dengan pihak profesional.
4. Perubahan pola makan atau tidur
Sejumlah gangguan mental memengaruhi pola makan atau pola tidur pengidapnya.
Bila kesehatan mental terganggu, anak cenderung sulit tidur atau insomnia dan mungkin juga jadi terlalu banyak makan atau tidak makan sama sekali.
5. Perubahan prestasi di sekolah
Sebagian besar remaja dengan kondisi ini, prestasi di sekolah menurun. Kondisi mental yang tidak baik, membuat mereka cenderung tidak peduli dengan tugas sekolah.
6. Mengisolasi diri
Remaja dengan depresi, gangguan kecemasan sosial, atau yang lainnya, umumnya lebih suka mengisolasi diri.
Mereka jadi tidak tertarik dengan kegiatan-kegiatan yang selama ini dilakukan seperti olahraga, main dengan teman, atau lainnya.
7. Mengeluhkan penyakit fisik
Tanda gangguan mental terakhir, adalah keluhan pada fisik. Beberapa masalah kesehatan mental memang dapat menyerupai penyakit fisik.
Contohnya saja remaja yang depresi atau anxiety, biasanya akan mengeluhkan sakit kepala, masalah pencernaan, nyeri otot, dan gejala non-spesifik yang terus-menerus.
Jika remaja terlihat mengalami salah satu atau lebih dari gejala tersebut, cobalah ajak berbicara dan jika memungkinkan konsultasikan dengan pihak profesional. (*)
Baca Juga: Bahaya Gangguan Tidur yang Dibiarkan, Memicu Masalah Kesehatan Mental Ini!