Salah satu program KB yang sudah disampaikan dr. Hasto sebelumnya adalah mengenai persiapan nikah, Moms dan Dads.
Selama persiapan nikah, BKKBN mendorong catin untuk mengikuti kelas pranikah dan melakukan pemeriksaan secara biologis.
Selain untuk mencegah kehamilan, program KB juga bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Sebab jika tidak, sangat besar risikonya seorang anak terdampak stunting sejak dini.
"Banyak anak menjadi stres karena umurnya baru setengah atau satu setengah tahun, ibunya sudah hamil tiga bulan," sebut Kepala BKKBN ini.
"Sehingga, waktu anaknya belum dua tahun, adiknya sudah lahir, anak yang pertama itu stres. Akhirnya anak yang stres ini tidak happy (bahagia). Akhirnya makannya tidak cukup, tidak bagus, tidak nafsu makannya. Akhirnya dia juga stunting atau kena penyakit yang lain," katanya menjelaskan.
Karena itu, dr. Hasto menegaskan untuk jarak kelahiran diusahakan minimal tiga tahun.
Program KB untuk Calon Pengantin dari BKKBN
Ada dua program yang diwajibkan BKKBN untuk diikuti oleh calon pengantin (catin). Yakni, kelas pranikah dan pemeriksaan biologis.
Program-program ini merupakan hasil kerja sama antara pihak BKKBN dengan Kementerian Agama, Moms dan Dads.
A. Kelas Pranikah
Sebagai informasi, kelas pranikah sebelumnya berlangsung 10 hari sebelum menikah.
Baca Juga: Pengertian Keluarga Berencana (KB) Menurut BKKBN, Ternyata Tidak Sama dengan Kontrasepsi!