Find Us On Social Media :

Agar Anak Tak Terdampak Stunting, Para Catin Wajib Ikut Program KB dari BKKBN! Simak Penjelasannya

Anak stunting bisa dicegah sejak masa menjadi calon pengantin.

Namun untuk sekarang, kelas pranikah berlangsung 3 bulan sebelum menikah.

"Kita kerja sama dengan Kementerian Agama, yang sudah komitmen bahwa pranikah atau catin itu harus dipersiapkan tiga bulan sebelumnya. Sehingga, kelas-kelas pranikah ini bersama Kementerian Agama berjalan untuk tiga bulan sebelum (menikah)," ungkap dr. Hasto.

B. Pemeriksaan Biologis Sebelum Menikah

Selain kelas pranikah, BKKBN juga hadir mendampingi secara biologis.

"Maka, catin-catin itu kita minta untuk mengisi aplikasi namanya Elsimil (Elektronik Siap Nikah & Hamil)," sebut dr. Hasto.

"Aplikasi inilah yang kemudian bisa memotret kondisi biologisnya catin di seluruh Indonesia, sehingga kita bisa mendampingi mereka," lanjutnya menyampaikan.

Selain itu, lanjut dr. Hasto, BKKBN juga sekarang membuat tim pendamping keluarga yang tersebar di berbagai wilayah, agar bisa mendampingi dan merekam kondisi biologis para catin di wilayah tersebut.

"Misalnya, dia perempuan mau nikah, lingkar lengannya berapa sih, lingkar lengan atasnya, berat badannya berapa, tinggi badannya berapa. Periksa HB lah," sebutnya.

Periksa HB bahkan sudah bisa dilakukan di puskesmas secara gratis (ditanggung BPJS) atau paling tidak, membayar Rp 5.000,- saja.

Kemudian nanti, jika ketahuan hasil HB kurang, berarti perempuan ini anemia.

"Tim pendamping keluarga bisa meluncur untuk mengingatkan Anda harus minum tablet tambahan darah dulu," kata dr. Hasto.

"Anda jangan hamil dulu, meskipun sudah nikah. Tapi, minum tablet tambahan dulu, asam folat dulu, vitamin D dulu," lanjutnya menegaskan.

Baca Juga: 3 Cara Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat untuk KB Bagi Pasutri Baru