Penyakit ini muncul tiba-tiba dan berkembang dengan cepat.
Contoh penyakit kritis meliputi serangan jantung, stroke, kegawatdaruratan pernapasan, atau kecelakaan traumatis.
Penyakit kritis sering kali mengancam nyawa dan memerlukan perawatan medis mendesak, seperti perawatan di unit perawatan intensif (ICU) atau pembedahan.
Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting dalam kasus penyakit kritis.
3. Faktor waktu dan progresi
Perbedaan penting antara penyakit kronis dan kritis terletak pada faktor waktu dan progresi penyakit.
Penyakit kronis berkembang secara bertahap dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, sedangkan penyakit kritis muncul secara mendadak dan berkembang dengan cepat.
Penyakit kronis memerlukan manajemen jangka panjang, sementara penyakit kritis membutuhkan perawatan segera dan sering kali mengancam nyawa.
4. Pengaruh pada kualitas hidup
Kedua jenis penyakit ini juga berdampak berbeda pada kualitas hidup individu yang terkena.
Penyakit kronis sering kali memengaruhi kualitas hidup dalam jangka waktu yang panjang, memerlukan pengelolaan yang berkelanjutan, dan dapat membatasi aktivitas sehari-hari.
Di sisi lain, penyakit kritis dapat memiliki dampak yang lebih mendadak dan sering kali membutuhkan periode pemulihan yang intensif.
Penderita penyakit kritis mungkin mengalami perubahan dalam kemampuan fisik atau kognitif mereka dan memerlukan waktu untuk pemulihan yang lebih lama.