GridHEALTH.id - Serangan jantung dan stroke adalah dua kondisi medis yang seringkali disebut secara bersamaan.
Tetapi, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal gejala, penyebab, dan tindakan darurat yang diperlukan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang perbedaan antara serangan jantung dan stroke, serta bagaimana mengenali gejalanya dan bertindak dengan cepat.
Serangan jantung, juga dikenal sebagai infark miokard, terjadi ketika pasokan darah ke otot jantung terhenti atau terbatas secara tiba-tiba.
Hal ini disebabkan oleh penyumbatan pada salah satu pembuluh darah koroner yang menyuplai darah ke jantung.
Penyebab umum serangan jantung adalah penyakit jantung koroner, yang terkait dengan penumpukan plak di dalam pembuluh darah.
Gejala serangan jantung umumnya meliputi nyeri dada yang kuat, sesak napas, mual, muntah, dan berkeringat berlebihan.
Jika seseorang mengalami gejala serangan jantung, segera hubungi layanan darurat dan berikan bantuan pertolongan pertama seperti memberikan aspirin dosis rendah, jika diperbolehkan oleh kondisi medis yang ada.
Di sisi lain, stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti.
Ada dua jenis stroke yang umum, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.
Stroke iskemik terjadi ketika aliran darah ke otak terhalang oleh bekuan darah atau penyempitan pembuluh darah, sementara stroke hemoragik terjadi ketika terjadi perdarahan di dalam otak akibat pecahnya pembuluh darah.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat, Berikut Langkah Mengurangi Risiko Jantung
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar