GridHEALTH.id – Dalam dunia kesehatan, sering kali kita mendengar istilah penyakit kronis dan kritis.
Meskipun kedua istilah tersebut terdengar mirip, sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
Wah, apa perbedaannya, ya?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Perbedaan penyakit kronis dan kritis
Inilah perbedaan antara penyakit kronis dan kritis agar Anda dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kedua kondisi ini dan dampaknya pada kesehatan Anda.
1. Penyakit kronis
Penyakit kronis adalah penyakit yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama atau bahkan seumur hidup.
Biasanya, penyakit kronis berkembang secara perlahan, dan gejalanya bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Contoh penyakit kronis yang umum meliputi diabetes, penyakit jantung, asma, arthritis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Penyakit kronis membutuhkan manajemen jangka panjang, termasuk perawatan medis, pengobatan, dan perubahan gaya hidup.
Mereka cenderung bersifat lebih stabil dan dapat diatur dengan baik melalui pengelolaan yang tepat.
2. Penyakit kritis
Penyakit kritis, juga dikenal sebagai penyakit serius atau penyakit akut, adalah kondisi medis yang membutuhkan penanganan segera dan intensif.
Baca Juga: Apa Bedanya Obat Batuk Kering dan Obat Batuk Berdahak?
Penyakit ini muncul tiba-tiba dan berkembang dengan cepat.
Contoh penyakit kritis meliputi serangan jantung, stroke, kegawatdaruratan pernapasan, atau kecelakaan traumatis.
Penyakit kritis sering kali mengancam nyawa dan memerlukan perawatan medis mendesak, seperti perawatan di unit perawatan intensif (ICU) atau pembedahan.
Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting dalam kasus penyakit kritis.
3. Faktor waktu dan progresi
Perbedaan penting antara penyakit kronis dan kritis terletak pada faktor waktu dan progresi penyakit.
Penyakit kronis berkembang secara bertahap dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, sedangkan penyakit kritis muncul secara mendadak dan berkembang dengan cepat.
Penyakit kronis memerlukan manajemen jangka panjang, sementara penyakit kritis membutuhkan perawatan segera dan sering kali mengancam nyawa.
4. Pengaruh pada kualitas hidup
Kedua jenis penyakit ini juga berdampak berbeda pada kualitas hidup individu yang terkena.
Penyakit kronis sering kali memengaruhi kualitas hidup dalam jangka waktu yang panjang, memerlukan pengelolaan yang berkelanjutan, dan dapat membatasi aktivitas sehari-hari.
Di sisi lain, penyakit kritis dapat memiliki dampak yang lebih mendadak dan sering kali membutuhkan periode pemulihan yang intensif.
Penderita penyakit kritis mungkin mengalami perubahan dalam kemampuan fisik atau kognitif mereka dan memerlukan waktu untuk pemulihan yang lebih lama.
5. Perawatan jangka panjang vs. perawatan darurat
Penanganan penyakit kronis umumnya melibatkan perawatan jangka panjang dan manajemen yang berkelanjutan, seperti:
- Pemeriksaan rutin
- Pengobatan
- Perubahan gaya hidup
- Dukungan medis yang berkelanjutan
Di sisi lain, penyakit kritis memerlukan penanganan darurat dan perawatan intensif yang mencakup tindakan medis mendesak dan intervensi segera.
Mengetahui perbedaan antara penyakit kronis dan kritis adalah penting untuk memahami kondisi kesehatan Anda dan bagaimana mengelolanya.
Penyakit kronis berkembang secara perlahan dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, sementara penyakit kritis muncul secara mendadak dan memerlukan perawatan segera.
Kedua jenis penyakit ini memiliki implikasi yang berbeda terhadap kualitas hidup dan perawatan yang diperlukan.
Jika Anda memiliki penyakit kronis atau kondisi kritis, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dan dukungan yang dibutuhkan.
Nah, itu dia penjelasan tentang perbedaan penyakit kronis dan kritis. Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Penyakit Gondok dan Gondongan yang Tidak Diketahui Banyak Orang