"Sodium flouride itu akan menutupi luka. Bayangkan jika ada bakteri di situ dan tertutup dengan sodium flouride, bakteri tidak akan keluar dan justru tumbuh di situ. Bukannya sembuh, ini menambah risiko infeksi," jelasnya.
Bagaimanan Cara Mengobati Luka Bakar yang Tepat?
American Academy of Dermatology menjelaskan, luka bakar derajat satu atau ringan, pengobatannya masih bisa dilakukan secara mandiri di rumah.
Bukan dengan mengoleskan pasta gigi, berikut cara tepat mengobatinya menurut dermatologis.
1. Dinginkan luka: Segera basahi luka bakar dengan air mengalir atau gunakan kompres basah yang dingin.
Lakukan ini selama sekitar 10 menit atau hingga rasa sakit yang ditimbulkan mereda.
2. Oleskan petroleum jelly: Jangan sesekali mengoleskan minyak ataupun pasta gigi. Jika ingin meneangkan luka, oleskan petroleum jelly setidaknya 2-3 kali dalam sehari.
3. Tutupi luka bakar: Gunakan perban steril antilengket untuk menutupi luka. Jika lepuh terbentuk, biarkan sembuh dengan sendirinya sambil menutupi area tersebut dan jangan dipecahkan.
4. Konsumsi obat pereda nyeri: Jika rasa sakitnya cukup mengganggu, bisa coba mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas.
Contohnya acetaminophen atau ibuprofen, yang dapat membantu meringankan rasa sakit dan mengurangi peradangan.
5. Lindungi dari sinar matahari: Setelah lukanya sembuh, lindungi area tersebut dari sinar matahari dengan menggunakan pakaian pelindung atau tabir surya dengan SPF 30 atau lebih.
Ini akan membantu memimalkan jaringan parut, karena kemerahan akibat luka bakar terkadang bertahan selama berminggu-minggu, terutama pada orang yang kulitnya lebih gelap. (*)
Baca Juga: Semudah ini Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar Memutih di Tubuh