- Kista Ovarium: Kista adalah kantong berisi cairan yang dapat muncul di dalam atau di sekitar ovarium, dan dalam beberapa kasus, kista dapat menyebabkan pendarahan yang berkepanjangan.
- Endometriosis: Endometriosis terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim mulai tumbuh di luar rahim, dan ini dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan selama menstruasi.
- Gangguan Pembekuan Darah: Gangguan pada pembekuan darah seperti hemofilia dapat menyebabkan menstruasi yang berkepanjangan.
- Gangguan Kelenjar Tiroid: Kelenjar tiroid yang tidak berfungsi dengan baik dapat mempengaruhi siklus menstruasi.
3. Efek Samping Obat
Beberapa obat-obatan tertentu, seperti antikoagulan (pembekuan darah), antidepresan, atau kontrasepsi hormonal, dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan menstruasi yang berkepanjangan.
4. Faktor Eksternal
Selain penyebab medis, faktor eksternal seperti stres berat, perubahan dramatis dalam pola makan atau berat badan, olahraga berlebihan, atau perjalanan jarak jauh dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan menyebabkan menstruasi yang tidak berhenti selama 2 minggu.
Tindakan yang Dapat Dilakukan
Jika Anda mengalami menstruasi yang tidak berhenti selama 2 minggu atau lebih, langkah pertama yang paling penting adalah berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin akan merekomendasikan beberapa tes untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari.
Baca Juga: Mengungkap Mitos dan Fakta seputar Minum Es saat Menstruasi, Benarkah Berbahaya?