Find Us On Social Media :

Hari Hepatitis Sedunia, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

Hepatitis merupakan penyakit yang menyebabkan peradangan hati.

Hal tersebut dapat terjadi saat seseorang tidak mencuci tangan setelah ke toilet dan menyentuh atau menyiapkan makanan orang lain.

2. Hepatitis B

Jenis hepatitis ini merupakan penyakit infeksi yang dapat bersifat akut (jangak pendek) dan kronis (sedang berlangsung).

Hepatitis B sangat umum terjadi, terutama di wilayah Asia. Selain orang dewasa, bayi pun juga dapat terpapar oleh penyakit ini.

Melansir WebMD, penularan hepatitis B dapat terjadi melalui penggunaan jarum suntik, kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh pengidapnya, dan menyentuh luka terbuka pada orang yang terinfeksi.

Ibu hamil diketahui dapat menularkan penyakit ini pada bayinya saat proses melahirkan.

3. Hepatitis C

Ini merupakan jenis hepatitis yang umumnya bersifat kronis. Tidak ada cara terampuh yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini.

Akan tetapi, mengutip Banner Health, saat ini ada obat oral yang tersedia untuk penanganan hepatitis C.

Sekitar 95% penyandang hepatitis C, kondisinya mengalami perbaikan setelah pengobatan.

Berbeda dengan hepatitis A yang dapat menular dari air dan makanan, penularan penyakit ini terjadi melalui darah.

Itulah beda hepatitis A, B, dan C yang berkaitan dengan tingkat keparahan hingga cara penularannya.

Untuk hepatitis A dan B, pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi. (*)

Baca Juga: 7 Teknik Akupuntur TCM untuk Mengobati Hepatitis B Tanpa Obat Kimia