Namun, hal ini tidak berarti TIA bisa diabaikan atau dianggap remeh.
Meskipun gejalanya dapat hilang dengan sendirinya, TIA adalah pertanda serius bahwa ada risiko lebih tinggi terkena stroke berat di masa depan.
Faktor Risiko dan Penyebab TIA
TIA disebabkan oleh penyumbatan sementara dalam aliran darah ke otak.
Faktor risiko untuk TIA sama dengan faktor risiko stroke, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, diabetes, obesitas, dan riwayat keluarga dengan riwayat stroke.
Jika seseorang mengalami TIA, penting untuk mencari perawatan medis segera untuk menilai penyebabnya dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mencegah terjadinya stroke yang lebih serius di masa depan.
Perlakuan untuk TIA
Setelah seseorang mengalami TIA, tim medis akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan penyebabnya.
Pemeriksaan fisik, tes darah, dan gambaran otak mungkin diperlukan.
Tujuan perawatan adalah untuk mencegah terjadinya stroke berikutnya dengan mengendalikan faktor risiko yang mendasarinya.
Perawatan untuk TIA mungkin melibatkan:
Obat Antiplatelet: Dalam banyak kasus, dokter akan meresepkan obat antiplatelet seperti aspirin untuk mencegah pembekuan darah.
Pengendalian Tekanan Darah: Jika tekanan darah tinggi menjadi faktor pemicu, obat untuk mengendalikan tekanan darah dapat diresepkan.
Baca Juga: Kenali Gejala Stroke Ringan, Sempat Dialami Jane Birkin Sebelum Meninggal
Statins: Obat-obatan ini membantu mengendalikan kadar kolesterol dan mencegah akumulasi plak dalam pembuluh darah.