Diketahui, dalam pelaksanaan survei terdapat beberapa metode yang diterapkan untuk mengumpulkan data.
Di antaranya wawancara, pengukuran antropometri, dan pengukuran biomedis yang meliputi pemeriksaan gigi dan mulut.
Lebih lanjut dijelaskan, Survei Kesehatan indonesia dilakukan dengan melibatkan 586 ribu rumah tangga yang berada di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Hubungan dengan Penundaan Bulan Vitamin A
Seperti yang dijelaskan sebelumnya oleh Nadia Tarmizi, pengukuran kadar retinol dalam darah merupakan salah satu indikator dalam SKI.
Ia menjelaskan mengapa dengan dilakukannya survei ini, maka bulan Vitamin A perlu digeser.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan, apakah anak-anak yang menjadi sasaran mempunyai kadar vitamin A yang cukup atau tidak dalam darah.
"Karena yang diukur vitamin A itu retinol, jadi kalau anak-anak baru diberi vitamin A, maka kadar retinolnya itu semua (tinggi) karena baru mendaptkan (vitamin A)," jelasnya.
Nadia Tarmizi menggaris bawahi, nantinya pemberian vitamin A untuk balita akan dilakukan pada bulan Oktober.
"(SKI) sampai September, jadi pemberian vitamin A akan di bulan Oktober," jelasnya.
Diketahui, vitamin A mempunyai peran yang penting dalam pencegahan kematian ibu dan anak.
Kekurangan vitamin A (VAD) merupakan salah satu masalah gizi yang berdampak serius pada kondisi kesehatan. (*)
Baca Juga: Vitamin A Cegah Hamil Anggur, dan Kebutuhan Kalsium juga DHA Bumil