Sementara ngantuk setelah makan dapat terjadi pada siapa saja, termasuk orang yang sehat secara metabolik, ada beberapa kaitan antara ngantuk setelah makan dan diabetes.
Pada individu dengan diabetes, terutama diabetes tipe 2, tubuh mungkin memiliki masalah dalam mengatur kadar glukosa darah dengan efisien.
Ketika seseorang memiliki diabetes tipe 2, tubuh cenderung menjadi resisten terhadap insulin atau tidak memproduksi cukup insulin untuk mengatur kadar glukosa darah.
Akibatnya, setelah makan, peningkatan glukosa darah mungkin lebih signifikan dan berlangsung lebih lama.
Kondisi ini dapat mengarah pada perasaan lelah atau ngantuk yang lebih kuat setelah makan.
Namun, perlu dicatat bahwa ngantuk setelah makan tidak selalu merupakan tanda pasti diabetes.
Banyak faktor lain, seperti kualitas tidur, jumlah konsumsi makanan, jenis makanan yang dikonsumsi, dan kondisi kesehatan umum, dapat mempengaruhi tingkat kelelahan setelah makan.
Jika Anda merasa khawatir tentang ngantuk setelah makan atau memiliki riwayat diabetes dalam keluarga, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk mengevaluasi risiko diabetes atau masalah kesehatan lainnya.
Ingatlah bahwa diabetes adalah kondisi serius dan kompleks yang membutuhkan diagnosis dan pengelolaan yang tepat.
Jika Anda memiliki gejala seperti sering merasa haus, sering buang air kecil, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, atau perubahan penglihatan, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Kenapa Diabetes Bikin Kurus? Cerita Panji Petualang yang Berat Badannya Turun 30 Kilogram