GridHEALTH.id - Garam merupakan salah satu bahan dapur yang sering digunakan saat memasak untuk memberikan rasa dan meningkatkan cita rasa masakan.
Akan tetapi, sejumlah orang lebih memilih untuk menghindarinya karena sering disebut dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Padahal selagi dikonsumsi dengan cara yang tepat, garam dapat memberikan manfaat yang luar biasa dalam menjaga kesehatan tubuh.
Manfaat Konsumsi Garam untuk Tubuh
Berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), batasan konsumsi garam harian 5 gram garam atau 1 sendok teh.
Jika rekomendasi tersebut diikuti, maka beberapa manfaat makan garam berikut ini bisa didapatkan:
1. Keseimbangan elektrolit
Garam mengandung natrium dan klorida, dua elektrolit penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Elektrolit membantu menjaga tekanan osmotik dalam sel-sel tubuh, mengatur volume darah, dan mendukung fungsi otot dan saraf.
2. Fugsi otak
Natrium dalam garam penting untuk transmisi sinyal saraf dalam tubuh, termasuk sinyal-sinyal yang berkaitan dengan fungsi otak.
Fungsi otak yang optimal memerlukan keseimbangan natrium yang baik.
3. Menyehatkan pencernaan
Garam dapat merangsang produksi asam lambung yang diperlukan untuk pencernaan makanan dengan baik.
Asam lambung membantu membunuh bakteri berbahaya dan memecah makanan agar nutrisinya dapat diserap dengan lebih efektif.
Baca Juga: Ramai Salt Therapy untuk Menangkal Polusi Udara, Ketahui Efek Sampingnya Sebelum Melakukannya
4. Garam mineral
Selain natrium dan klorida, garam juga mengandung mineral seperti magnesium, kalium, dan kalsium dalam jumlah kecil.
Mineral-mineral ini mendukung berbagai fungsi tubuh, termasuk kontraksi otot, pembentukan tulang, dan keseimbangan cairan.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Meskipun garam memiliki manfaat bagi kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.
Jangan mengonsumsinya berlebihan, karena dapat memilik dampak negatif bagi tubuh, termasuk:
1. Hipertensi: Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
2. Dehidrasi: Terlalu banyak garam dalam diet dapat menyebabkan dehidrasi, karena tubuh akan mencoba untuk mengimbangi kadar natrium yang tinggi dengan melepaskan lebih banyak air.
3. Gangguan Ginjal: Diet tinggi garam dapat memberikan beban ekstra pada ginjal, yang bertanggung jawab untuk membuang kelebihan natrium dari tubuh.
4. Osteoporosis: Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan hilangnya kalsium dalam urin, yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Garam memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia, termasuk menjaga keseimbangan elektrolit, fungsi otak, dan pencernaan yang baik.
Namun, konsumsi garam yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, terutama terkait dengan tekanan darah dan keseimbangan cairan.
Oleh karena itu, bijaksanalah dalam mengonsumsi garam dan tetap berpegang pada rekomendasi asupan garam yang sehat. (*)
Baca Juga: Kumur Air Garam Bisa Sembuhkan Sakit Gigi, Mitos atau Fakta?