3. Efek samping obat-obatan atau suplemen
Beberapa obat-obatan atau suplemen, terutama yang memiliki efek stimulan atau yang mempengaruhi sistem saraf, dapat menyebabkan sensasi gemetaran atau kejang otot.
Jika Anda merasa gemetar setelah bangun tidur dan baru saja memulai penggunaan obat baru, pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter atau ahli farmasi.
4. Kurangnya cairan tubuh
Dehidrasi atau kurangnya cairan tubuh dapat menyebabkan perubahan elektrolit yang dapat memengaruhi fungsi otot dan saraf. Ini bisa menyebabkan sensasi gemetar atau gemetaran saat bangun tidur.
5. Gangguan kesehatan tertentu
Beberapa gangguan kesehatan seperti kejang epilepsi atau tremor esensial (gangguan saraf yang menyebabkan gemetar tidak terkendali) juga dapat menjadi penyebab gemetaran saat bangun tidur.
Jika Anda memiliki riwayat gangguan saraf atau epilepsi, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
6. Stres dan kecemasan
Stres dan kecemasan dapat memicu reaksi fisik dalam tubuh, termasuk gemetaran. Jika Anda sering mengalami stres atau kecemasan, ini bisa memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan sensasi gemetaran saat bangun tidur.
7. Perubahan suhu tubuh
Perubahan suhu tubuh saat tidur atau saat terbangun dapat mempengaruhi sensasi fisik Anda. Ketika tubuh mencoba untuk beradaptasi dengan perubahan suhu, ini bisa menyebabkan respons gemetar.
Sensasi gemetar saat bangun tidur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari hal yang relatif normal seperti hypnic jerks hingga kondisi medis yang lebih serius.
Jika Anda merasa khawatir atau mengalami gejala yang berkepanjangan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan membantu Anda menemukan penyebab yang mungkin serta memberikan rekomendasi yang tepat guna mengatasi masalah ini.
Selalu prioritaskan kesehatan Anda dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda merasa perlu. (*)