Find Us On Social Media :

Sekitar 2,26 Persen Remaja Menikah Muda, Waspadai 7 Risiko Kehamilan Usia Dini Ini

Risiko kesehatan kehamilan usia dini.

GridHEALTH.id - Perkawinan usia anak masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Efdendy mengatakan ada sekitar 57,9 persen anak usia dini yany tinggal di rumah tidak layak huni.

"Ada 57,91 persen anak usia dini yang tinggal di rumah tidak layak huni," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional Posisi Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), dikutip dari Kompas (28/8/2023).

Ia juga menyoroti perkawinan anak yang terjadi di Indonesia. Berada di angka 8 persen dan 3,73 persen balita mendapatkan pengasuhan tidak layak.

Berdasarkan data Statistik Pemuda Indonesia pada 2022, ada sekitar 2,26 persen pemuda yang melangsungkan perkawinan anak.

Rata-rata anak yang melangsungkan pernikahan dini tersebut usianya di bawah 16 tahun.

Masih maraknya perkawinan anak memberikan dampak kurang baik, sehingga perlu mendapatkan perhatian.

Bahaya Kehamilan Usia Dini

Setelah menikah, pasangan suami istri akan memasuki fase kehidupan baru, yakni kehamilan.

Kehamilan yang terjadi pada usia remaja, berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius.

Hal ini, menurut Dokter Spesialis Kandungan Kebidanan dr. Fita Maulina, Sp.OG, disebabkan karena organ reproduksi wanita sebelum usia 20 tahun masih belum sempurna.

Begitu pula dengan kondisi mentalnya yang belum siap, sehingga tidak mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri maupun janin di dalam kandungannya.

Baca Juga: Tidak Mengatur Kehamilan dan Kelahiran Bisa Memicu Anak Lahir Stunting

"Dikarenakan usia ideal organ reproduksi wanita sempurna adalah 21 tahun, sehingganya di bawah usia itu secara panggula dan organ belum sempurna," ujarnya kepada GridHEALTH, Kamis (31/8/2023).

"(Begitu) juga secara mental belum siap dan belum bisa bertanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri, apalagi janin dalam kandungan," sambungnya.

Apabila terjadi kehamilan usia dini, beberapa masalah kesehatan yang berisiko terjadi selama kehamilan meliputi:

1. Kurang gizi, baik pada ibu dan anak.

2. Kelainan pada janin.

3. Keguguran, yakni kematian janin saat usia kandungan kurang dari 20 minggu.

4. Kelahiran kurang bulan atau prematur.

5. Sindrom baby blues yang terjadi pasca melahirkan.

6. Janin cenderung kecil atau tidak sesuai usia kehamilan.

7. Preeklampsia, di mana ibu mengalami tekanan darah tinggi di atas usia kehamilan 20 minggu yang disertai dengan kelainan organ.

Risiko-risiko tersebut perlu dipahami dan dijadikan sebagai pertimbangan, sebelum melakukan perkawinan anak maupun kehamilan usia remaja. (*)

Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Darah Rendah Pada Perempuan, Wajib Diperhatikan