GridHEALTH.id - Merasa cemas wajar terjadi dalam kehidupan sehari-hari, tapi ini juga akan jadi masalah jika berlebihan.
Bahaya terlalu cemas dapat berdampak pada kondisi fisik dan juga mental.
Perasaan cemas yang berlebih bisa menjadi tanda seseorang mengalami masalah kesehatan mental yakni gangguam kecemasan atau anxiety disorders.
Kondisi tersebut dapat terjadi pada usia berapapun, tapi paling sering pada awal remaja atau dewasa muda.
Efek Negatif Terlalu Cemas
Jarang disadari, bentuk emosi apapun yang dirasakan akan memengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan.
Dilansir dari WebMD, efek bahaya cemas yang pertama terpengaruh adalah sistem saraf.
Perasaan ini bila berlebihan dapat membuat tubuh merilis hormon stres yang membuat detak jantung dan napas lebih cepat, gula darah naik, dan lebih banyak darah yang mengalir ke lengan serta kaki.
Seiring waktu, ini juga akan menengaruhi otot-otot di tubuh, terutama di sekitar pundak dan leher.
Alhasil, seseorang akan mengalami migrain atau sakit kepala tegang yang sangat tidak nyaman.
Selain jantung, saluran napas, dan otot, sistem pencernaan juga terkena dampak buruk dari emosi ini.
Keresahan yang terus-menerus akan memengaruhi metabolisme, menyebabkan diare atau justru sebaliknya, sulit buang air besar alias sembelit.
Baca Juga: Bukannya Menyehatkan, Ini Bahaya Terlalu Banyak Tidur Bagi Kesehatan Mental
Pada akhirnya, cemas berlebihan juga membuat imunitas menurun, sehingga tidak mampu melawan kuman penyebab penyakit.
Sementara itu dari sisi mental, perasaan cemas yang terus-menerus dapat membuat seseorang mengalami depresi.
Dikutip dari Healthline, kedua masalah kesehatan mental tersebut saling berkaitan, terlebih karena punya gejala yang serupa.
Keduanya bisa menyebabkan kegelisahan, insomnia, ketidakmampuan berkonsentrasi, dan perasaan cemas yang berlangsung lama.
Cara Menghentikan Perasaan Cemas
Kekhawatiran kronis dapat berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari dan kesehatan mental. Sehingga, perlu diatasi dengan cara-cara berikut:
1. Praktik mindfulness dan meditasi
2. Melatih napas dalam-dalam
3. Berbagi perasaan takut dengan teman maupun keluarga
4. Menjaga jadwal tidur tetap konsisten
5. Lebih sering berolahraga
Jika merasa emosi ini sudah sangat mengganggu aktivitas dan kondisi fisik maupun mental, segera cari bantuan profesional. (*)
Baca Juga: Tak Selalu Baik, Ternyata Ini Bahaya Memiliki Kebiasaan Terlalu Rapi