GridHEALTH.id - Diabetes adalah penyakit yang terjadi ketika gula darah tinggi dalam waktu yang lama.
Saat bicara tentang penyakit ini, faktor keturunan, sering konsumsi makanan manis, atau jarang berolahraga sering disebut sebagai penyebabnya.
Memang tidak ada yang salah, tapi selain itu ada juga faktor pemicu lainnya yang bahkan mungkin sering tidak disadari, yakni stres.
Stres merupakan kondisi yang menyebabkan ketegangan fisik atau mental dan mungkin menjadi faktor penyebab penyakit.
Bisakah Stres Jadi Pemicu Diabetes?
Menurut Diabetes UK, stres sendiri bukan penyebab langsung seseorang mengalami penyakit ini.
Akan tetapi, terdapat bukti ilmiah yang menunjukkan, mengalaminya dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2.
Hal tersebut mungkin terjadi akibat hormon stres yang tinggi membuat sel yang memproduksi insulin di pankreas bekerja dengan maksimal.
Selain itu juga mengurangi jumlah insulin yang dibuat. Sehingga akhirnya, ini mungkin berkontribusi pada berkembangnya risiko diabetes tipe 2.
Faktor lain yang meningkatkan risiko seseorang mengidap diabetes akibat stres adalah kebiasaan yang dilakukan untuk mengatasi situasi tersebut.
Sejumlah orang biasa mengatasi stres dengan makan lebih banyak daripada biasanya dan ini akan membuat berat badan naik.
Apabila kenaikan berat badan tidak terkendali, seseorang terancam obesitas dan ujungnya risiko diabetes tipe 2 akan meningkat.
Baca Juga: 7 Makanan dengan Kandungan Gizi Terbaik dan Enak untuk Diabetes
Mengurangi Risiko Diabetes Akibat Stres
Mengetahui ternyata stres jadi pemicu diabetes, maka perlu tahu cara mengontrol reaksi terhadap situasi yang membuat stres.
Dari Diabetes New Zealand, dapat belajar untuk rileks karena ini akan mengurangi respons hormonal tubuh terhadap stres.
Beberapa teknik berikut ini, meskipun terlihat sangat sederhana tapi efektif untuk mengatasi stres, di antaranya:
1. Latihan pernapasan
Cobalah untuk duduk dan tarik serta buang napas secara bergantian selama 5-20 menit. Lakukan setidaknya satu kali latihan dalam sehari.
2. Terapi relaksasi
Ini biasanya dilakukan berkelompok atau dengan rekaman audio, yang bertujuan membuat otot menegang selama beberapa saat, lalu rileks perlahan.
3. Berolahraga secara rutin
Gerakan yang dilakukan selama berolahraga, merupakan cara lain untuk membuat tubuh lebih rileks.
Bisa dengan melakukan gerakan memutar, meregangkan otot, dan menggoyangkan bagian tubuh tertentu.
4. Mengubah pikiran buruk dengan pikiran positif
Ketika sadar muncul pikiran buruk, cobalah dengan sadar mengubahnya menjadi pikiran yang positif atau menyenangkan.
Selain cara-cara di atas, bisa juga melakukan perubahan gaya hidup sederhana yang dapat membantu mengurangi beberapa faktor stres.
Misalnya, jika selalu merasa sangat stres saat terjebak kemacetan, pikirkan pilihan lain yang mungkin membuat perjalanan lebih lancar.
Dengan mengatasi stres, fungsi tubuh dapat bekerja secara maksimal dan pada akhirnya mengurangi risiko diabetes tipe 2. (*)
Baca Juga: Diabetes Bisa Terjadi Pada Anak, 3 Makanan Favorit Ini Jadi Pemicunya