Find Us On Social Media :

Benarkah Rambut Ibu Menyusui Rontok karena Bayi Bermain Ludah, Apa Alasannya?

Kerontokan pada ibu menyusui tidak bisa dicegah.

GridHEALTH.id - Di tengah-tengah masyarakat masih banyak mitos ibu menyusui yang beredar dan dipercayai oleh sebagian orang.

Salah satu yang populer adalah bayi yang senang main ludahnya sendiri menyebabkan ibu mengalami rambut rontok yang parah.

Tentu hal tersebut tidak benar dan bahkan tak ada kaitannya satu sama lain. Lalu, apa penyebab ibu menyusui mengalami kerontokan?

Penyebab Rambut Ibu Rontok

Kerontokan yang dialami selama menyusui tidak bisa dicegah karena perubahan hormon yang menyebabkannya.

Melansir PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia), ketika hamil kadar hormon esterogen di tubuh ibu meningkat.

Hal ini, membuat fase hidup rambut yang disebut juga tahap telogen, berlangsung lebih lama.

Ketika seseorang tidak hamil, fase telogen biasanya berlangsung selama 3 bulan. Di fase ini rambut tidak tumbuh dan juga rontok.

Setelah tiga bulan berlalu, seharusnya rambut rontok. Tapi, hal yang berbeda justru terjadi selama kehamilan.

Baru setelah melahirkan, level hormon estrogen dalam tubuh menurun dan kembali ke tingkat yang normal.

Dengan begitu, siklus pertumbuhan rambut yang sempat terhenti, juga kembali ikut normal.

Alhasil rambut yang tidak rontok saat hamil, akan mulai berganti selama proses menyusui dan membuat helaian rambut yang gugur terlihat lebih banyak.

Baca Juga: Mitos Makan Kelapa Memicu Cacing Kremi, Bagaimana Fakta Sebenarnya?

Kondisi ini merupakan hal yang wajar dan tidak perlu terlalu khawatir karena umumnya tidak berlangsung lama.

Merawat Rambut Rontok Selama Menyusui

Meskipun kerontokan yang terjadi tidak berbahaya atau bisa menyebabkan kebotakan, tapi bagi para ibu yang mengalaminya dan merasa tak nyaman dapat melakukan perawatan berikut:

1. Hindari menata berlebihan

Dilansir dari Healthline, memanaskan rambut dengan pengering (hair dryer) atau alat pengiriting rambut, mungkin akan membuatnya terlihat lebih tipis.

Lebih baik tidak menatanya secara berlebihan dan biarkan rambut mengering dengan sendirinya sampai kerontokan berkurang.

Hindari juga menyisir rambut terlalu kuat dan jangan menyisir lebih dari satu kali dalam sehari.

2. Konsumsi makanan bergizi

Memasukkan berbagai buah-buahan, sayuran, dan protein sehat ke dalam menu makan harian adalah cara terbaik agar tubuh mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.

Makanan yang disarankan untuk menjaga kesehatan rambut yakni sayuran berwarna gelap, ubi jalar dan wortel, telur, dan ikan.

3. Minum vitamin

Ini merupakan upaya tambahan jika gizi yang didapatkan dari makanan kurang seimbang.

Tidak ada jenis vitamin khusus, biasanya malah direkomendasikan untuk meneruskan vitamin yang diminum selama kehamilan.

4. Pakai sampo yang memberikan volume

Meskipun tidak ada bukti tentang ini, sampo tertentu dapat memberikan efek lebih tipis atau justru bervolume.

Pilih jenis sampo yang memberikan efek volumizer, agar rambut terkesan tebal dan membantu mempertahankan tampilannya yang berkilau. (*)

Baca Juga: Dianggap Bahaya Ibu Menyusui Dilarang Minum Es, Mitos atau Fakta?