Faktor Seseorang Digigit Nyamuk
Memang benar nyamuk lebih tertarik dengan orang golongan darah O, tapi pemilik golongan darah lain pun juga tetap berisiko digigit.
Pasalnya, terdapat beberapa faktor yang membuat seseorang dianggap lebih menarik menjadi mangsa nyamuk, di antaranya:
1. Karbon dioksida
Dilansir dari Healthline, karbon dioksida dilepaskan dari tubuh ketika bernapas, meninggalkan jejak yang dapat diikuti oleh nyamuk.
Peningkatan karbon dioksida di udara dapat mengingatkan nyamuk bahwa ada kemungkinan inang di dekatnya. Sehingga nyamuk pun akan mendekat.
2. Bau badan
Gigitan nyamuk terjadi karena hewan tersebut tertarik dengan bau badan yang dikeluarkan oleh seseorang. Beberapa faktor yang memengaruhi bau badan, yakni senyawa pada kulit, bakteri, dan genetik.
Beberapa senyawa yang ada di kulit, seperti amonia dan asam laktat, membuat seseorang lebih menarik bagi nyamuk.
Bakteri yang ada di kulit juga berpengaruh. Penelitian menunjukkan, orang dengan jumlah bakteri dan kurang beragam, lebih disukai nyamuk.
Telah ditemukan bahwa nyamuk lebih tertarik pada bau di tangan saudara kembar identik daripada saudara kembar fraternal (non identik).
3. Suhu tubuh
Selain karbon dioksida dan bau badan, tubuh seperti yang diketahui juga mengeluarkan panas.
Penelitian yang dilakukan pada 2017, menemukkan bahwa nyamuk betina akan berpindah ke sumber panas, berapapun ukurannya.
Golongan darah O sering digigit nyamuk benar adanya, tapi selain golongan darah, ada juga beberapa faktor menarik perhatian nyamuk saat mencari makan. (*)
Baca Juga: Awas Gigitan Nyamuk DBD Mengganas saat Suhu Panas, Ini Cara Menghindarinya