Find Us On Social Media :

Benarkah Pemilik Golongan Darah O Paling Disukai Nyamuk, Cek Faktanya

Penelitian dilakukan untuk membuktikan golongan darah O sering digigit nyamuk.

GridHEALTH.id - Ketika mencari makan, nyamuk ternyata mempunyai kriterianya tersendiri orang yang menjadi sasarannya.

Orang-orang dengan golongan darah O misalnya, dipercayai merupakan salah satu yang paling disukai oleh nyamuk.

Pembuktian golongan darah O sering digigit nyamuk pun, juga telah dibuktikan dalam sejumlah penelitian.

Apa Kata Penelitian?

Melansir Terminix, penelitian tentang golongan darah dan risiko digigit nyamuk telah dipelajari sejak 1972.

Penelitian tersebut dilakukan kepada 102 partisipan untuk melihat berbagai faktor individu yang dapat menarik nyamuk.

Saat para peneliti menganalisis hasilnya, ditemukan bahwa nyamuk lebih suka mengigit orang yang bergolongan darah O.

Penelitian yang paling baru terkait topik ini juga diterbitkan dalam Journal of Medical Entomology pada 2019 lalu.

Para peneliti memberikan sampel golongan darah berbeda di tempat makan nyamuk secara terpisah.

Setelah diamati, ternyata nyamuk lebih menyukai sampel dari golongan darah O dibandingkan yang lainnya.

Alasan kenapa golongan darah O sering digigit nyamuk, kemungkinan berhubungan dangan antigen dalam golongan darah.

Antigen tersebut dapat ditemukan dalam air liur dan air mata sekretor, nyamuk mungkin dapat merasakan antigen tersebut ketika mereka mendekati seseorang.

Baca Juga: 9 Tips Ampuh yang Wajib Dicoba untuk Menghilangkan Nyamuk di Rumah!

Faktor Seseorang Digigit Nyamuk

Memang benar nyamuk lebih tertarik dengan orang golongan darah O, tapi pemilik golongan darah lain pun juga tetap berisiko digigit.

Pasalnya, terdapat beberapa faktor yang membuat seseorang dianggap lebih menarik menjadi mangsa nyamuk, di antaranya:

1. Karbon dioksida

Dilansir dari Healthline, karbon dioksida dilepaskan dari tubuh ketika bernapas, meninggalkan jejak yang dapat diikuti oleh nyamuk.

Peningkatan karbon dioksida di udara dapat mengingatkan nyamuk bahwa ada kemungkinan inang di dekatnya. Sehingga nyamuk pun akan mendekat.

2. Bau badan

Gigitan nyamuk terjadi karena hewan tersebut tertarik dengan bau badan yang dikeluarkan oleh seseorang. Beberapa faktor yang memengaruhi bau badan, yakni senyawa pada kulit, bakteri, dan genetik.

Beberapa senyawa yang ada di kulit, seperti amonia dan asam laktat, membuat seseorang lebih menarik bagi nyamuk.

Bakteri yang ada di kulit juga berpengaruh. Penelitian menunjukkan, orang dengan jumlah bakteri dan kurang beragam, lebih disukai nyamuk.

Telah ditemukan bahwa nyamuk lebih tertarik pada bau di tangan saudara kembar identik daripada saudara kembar fraternal (non identik).

3. Suhu tubuh

Selain karbon dioksida dan bau badan, tubuh seperti yang diketahui juga mengeluarkan panas.

Penelitian yang dilakukan pada 2017, menemukkan bahwa nyamuk betina akan berpindah ke sumber panas, berapapun ukurannya.

Golongan darah O sering digigit nyamuk benar adanya, tapi selain golongan darah, ada juga beberapa faktor menarik perhatian nyamuk saat mencari makan. (*)

Baca Juga: Awas Gigitan Nyamuk DBD Mengganas saat Suhu Panas, Ini Cara Menghindarinya