GridHEALTH.id - Pengguna media sosial pasti sering menemukan konten yang berisikan metode diet untuk menurunkan berat badan.
Nah, salah satu cara diet yang belum lama ini viral dan dikatakan ampuh mengurangi berat badan adalah ice hack diet.
Diklaim ampuh, membuat metode ini berhasil membuat banyak orang penasaran untuk mencobanya.
Apa Itu Ice Hack Diet?
Melansir Nao Medical, ini merupakan cara unik untuk menurunkan berat badan yang dilakukan dengan mengonsumsi es batu sebelum meleleh.
Dianggapnya, es akan membantu membuat perut kenyang lebih cepat, sehingga mengurangi asupan kalori.
Tapi, katanya manfaat melakukan ice hack diet tak berhenti sampai menurunkan bobot tubuh saja.
Selain berat badan yang berkurang, es batu juga meningkatkan metabolisme, memperbaiki saluran cerna, dan meningkatkan energi.
Meskipun terkesan mudah, tapi ada hal yang perlu diperhatikan saat melakukan diet ini, sehingga hasil yang didapatkan maksimal.
Direkomendasikan untuk mengonsumsi beberapa butir es batu setiap kali akan makan.
Sehingga, saat makan perut akan cepat kenyang dan secara tidak langsung mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Seiring waktu, pengurangan kalori ini akan menyebabkan penurunan berat badan.
Baca Juga: Aman untuk Kesehatan, Inilah 3 Cara Diet Air Putih yang Tepat
Benarkah Ice Hack Diet Benar Menurunkan Berat Badan?
Melansir USA Today, meskipun banyak orang yang mendukung klaim metode ini benar-benar bisa menurunkan berat badan, tapi ahli diet justru berkata lain.
Mereka mengatakan, tidak ada bukti dari diet ini yang terbukti membantu mengurangi bobot tubuh seseorang dan bahkan menunjukkan tanda bahaya.
"Kualitas, kemurnian, keakuratan takaran, dan potensi kontaminan menjadi perhatian karena produk ini tidak diatur," jelas Kate Zeratsky ahli diet nutrisi Mayo Clinic.
Jen Messer seorang konsultan nutrisi dan ahli diet mengakatan paham alasan mengapa mengunyah es batu atau minum air dingin bisa meningkatkan metabolisme.
Akan tetapi, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim metode diet ini efektif menurunkan berat badan.
Secara teori, tubuh membakar kalori dengan menggunakan energi untuk menghangatkan atau membuat es meleleh.
Sehingga suhunya akan sesuai dengan temperatur tubuh, sekaligus memberikan rasa kenyang pada tingkat tertentu.
Ia juga menambahkan, sementara itu beberapa studi telah mengeksplor efek dan mendapati hasil yang tidak meyakinkan.
"Sementara beberapa penelitian menunjukkan tidak ada dampak signifikan (terhadap metabolisme seseorang akibat menelan air dingin atau es," ujarnya.
"Yang lain menunjukkan bahwa dampak apa pun sangat kecil sehingga hampir dapat diabaikan," sambungnya.
Jen Messer juga mewanti-wanti, mengunyah es batu dapat menimbulkan masalah pada gigi. Daripada mencobanya, ia menyarankan lebih baik untuk menjalani pola makan seimbang. (*)
Baca Juga: 6 Kebiasaan Penyebab Gigi Sensitif, Hati-hati yang Hobi Makan Es Batu