Find Us On Social Media :

Benar atau Salah, Makanan Jatuh 5 Menit di Lantai Masih Boleh Dimakan?

Risiko konsumsi makanan jatuh ke lantai.

GridHEALTH.id - Saat sedang makan, kejadian yang tidak diinginkan seperti makanan jatuh ke lantai, bisa saja terjadi.

Ketika menghadapi situasi itu, kebanyakan orang akan mengambil kembali makanan yang jatuh tersebut untuk dimakan.

Hal tersebut dilakukan karena adanya kepercayaan bahwa makanan yang baru saja jatuh dan buru-buru diambil, kondisinya masih bersih.

Kebiasaan ini sudah turun temurun dilakukan sejak zaman dahulu, sehingga dijadikan sebagai budaya sehari-hari.

Namun apakah benar, makanan jatuh 5 menit masih boleh dimakan?

Mengonsumsi Makanan yang Sudah Jatuh

Menurut Paul Dawson seorang ilmuwan makanan dan profesor di Clemson University, itu hanya mitos kesehatan yang berasal dari legenda urban.

Diduga mitos ini berasal dari pendiri Kekaisaran Mongol yakni Jenghis Khan dan dikenal dengan "Aturan Khan".

Di mana pada saat ia melakukan jamuan makan, jika ada makanan jatuh ke lantai, maka makanan tersebut tetap bisa dikonsumsi selagi ia mengizinkan.

Dilansir dari Prevention, bakteri dapat berpindah ke makanan yang bahkan sudah diambil dengan cepat ketika baru terjatuh ke lantai.

Paul Dawson melakukan penelitian, untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana dampak buruk dari kebiasaan ini terhadap kesehatan seseorang.

Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Applied MIcrobiology, ia bersama timnya menjatuhkan sepotong roti dan irisan bologna ke lantai yang terkontaminasi Salmonella.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Tidak Boleh Keramas Saat Menstruasi Karena Berbahaya?

Dalam jangka waktu tertentu, ia mencatat berapa banyak serangga yang berpindah dari lantai ke makanan.

Selain serangga, sekitar 48 sampai 70 persen bakteri yang ada di lantai juga berhasil menempel pada makanan yang jatuh ke lantai.

Risiko Makan Makanan yang Jatuh

Kendati aturan 5 menit hanya mitos dan bakteri juga dapat berpindah ke makanan, tapi menurutnya risiko menyebabkan sakit terbilang kecil.

"Kemungkinannya sangat kecil untuk jatuh sakit karena memakan makanan yang jatuh," kata Dawson.

Tapi lebih lanjut ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang memengaruhi hal ini, termasuk jumlah dan jenis mikroorganisme di permukaan.

Misalnya potongan dada ayam yang jatuh ke lantai dan di permukaan terdapat bakteri strain E.coli.

Untuk membuat seseorang sakit, setidaknya dibutukan sekitar 10 sel untuk menyebabkan penyakit.

Meskipun kemungkinan untuk sakit karena mengonsumsi makanan jatuh ke lantai kecil, tapi kebiasaan ini tetap tidak disarankan.

Apalagi jika mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah, jangan ambil risiko dengan mengonsumsi makanan yang sudah di lantai, kata Dawson.

"Mungkin kita juga bisa mencuci makanan untuk menghilangkan beberapa bakteri," kata dia.

"Namun, sifat permukaan makanan akan menjadi faktor penentu, karena beberapa makanan tidak bisa dicuci sebaik yang lain," pungkasnya. (*)

Baca Juga: Dibanding Laki-laki Tubuh Perempuan Lebih Mudah Gemuk, Benarkah?